KEFAMENANU – Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Yosep Falentinus Dellasale Kebo, S.IP., M.A., bersama Ketua TP-PKK Kabupaten TTU, Ny. Andina Winantuningtyas, menghadiri perayaan nikah massal di Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu, Kefamenanu, Rabu (5/11/2025).
Sebanyak 28 pasangan suami istri menerima sakramen perkawinan dalam misa kudus yang dipimpin oleh Pastor Paroki bersama tiga pastor rekan. Suasana perayaan berlangsung khidmat dan penuh sukacita, disaksikan keluarga, umat paroki, serta para undangan.
Sebelum sambutan, Bupati Falent Kebo secara simbolis menyerahkan sejumlah dokumen kependudukan kepada pasangan peserta nikah massal, antara lain 54 Kartu Identitas Anak (KIA), 27 Akta Nikah, dan 26 Kartu Keluarga (KK). Penyerahan ini menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat memperoleh legalitas administrasi keluarga secara lengkap.
Dalam sambutannya, Bupati Falent menegaskan bahwa negara hadir bersama masyarakat dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam pelayanan sakramen perkawinan yang menjadi dasar terbentuknya keluarga yang kokoh dan bermartabat.
“Pemerintah, gereja, dan adat harus berjalan bersama dengan satu tujuan, yaitu menyelamatkan dan meneguhkan sakramen perkawinan sebagai dasar kehidupan keluarga yang bermartabat,” tegas Bupati Falent.
Ia menambahkan, keluarga adalah pilar utama pembangunan manusia dan bangsa, sehingga ketahanan keluarga perlu terus diperkuat melalui kerja sama lintas lembaga dan lintas iman.
Program nikah massal ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten TTU yang telah dilaksanakan sebanyak tiga kali sebagai bentuk kepedulian terhadap pasangan yang belum memiliki pengesahan hukum dan gerejawi. Pemerintah daerah berkomitmen memperluas kegiatan serupa di seluruh wilayah Kabupaten TTU agar semakin banyak pasangan memperoleh kepastian hukum atas pernikahan mereka.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang memulihkan martabat keluarga dan memperkuat nilai-nilai kasih serta kesetiaan dalam rumah tangga,” ujar Bupati Falent menambahkan.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari umat Paroki Naesleu. Pastor Paroki dalam kesempatan itu mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap umat dan menegaskan bahwa sinergi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat adat menjadi kunci dalam menjaga kesucian sakramen perkawinan di tengah arus perubahan zaman.
Perayaan nikah massal di Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu ini diakhiri dengan doa bersama, foto bersama, serta ucapan selamat dari para tamu undangan dan keluarga. (Sys/ST)
Editor: Agus S.

