KUPANG — Upaya pencarian tiga korban hilang akibat banjir bandang yang menerjang Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Senin (8/9/2025), kembali diperkuat. Empat anjing pelacak (K9) dari Mabes Polri dan Polda NTT resmi diturunkan untuk membantu mempercepat proses pencarian.
Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi, menjelaskan bahwa dua anjing K9 berasal dari Mabes Polri dan dua lainnya dari Polda NTT. Rabu (17/9) malam, seluruh K9 tiba di lokasi, dan sejak Kamis (18/9) pukul 07.00 WITA sudah langsung bergerak melakukan pencarian di titik-titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban.
Adapun K9 yang dikerahkan yakni Felicia dan Karel, anjing ras Belgian Malinois spesialis SAR dari Mabes Polri. Sementara dari Polda NTT, turut diturunkan Bond, anjing Belgian Malinois, serta Mosa, anjing ras Doberman, keduanya spesialis Cakum (tindak pidana).
“Pengerahan K9 ini merupakan bentuk keseriusan Polri dalam membantu masyarakat terdampak bencana, khususnya untuk mempercepat pencarian korban yang masih hilang,” tegas Kapolres Rachmat. Menurutnya, kemampuan penciuman anjing pelacak diharapkan dapat membuat proses pencarian lebih efektif dibandingkan pencarian manual.
Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko menyebut telah mengerahkan 100 personel untuk membantu pencarian korban secara mandiri. Langkah ini dilakukan setelah Tim SAR resmi menutup operasi pencarian pada Senin (15/9), usai masa pencarian mencapai tujuh hari sesuai prosedur standar.
Dengan tambahan dukungan dari Unit K9 Mabes Polri dan Polda NTT, aparat optimistis pencarian korban banjir bandang di Mauponggo bisa segera membuahkan hasil, sekaligus memberi harapan baru bagi keluarga yang masih menunggu kepastian nasib orang terkasih mereka. (ant/ST)
Editor: Agus S

