SOE, TTS – Suasana panik menyelimuti Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pada Jumat (3/10/2025) siang. Puluhan siswa sekolah dasar diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi hidangan dari dapur umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) TTS.
Gejala yang dialami para siswa antara lain mual, muntah, dan tubuh terasa lemas. Orang tua yang mengetahui kondisi anak-anak mereka langsung membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Pihak sekolah bersama petugas kesehatan pun turut membantu evakuasi ke RSUD Soe.
Kepala SD GMIT Soe 2, Yusak Neolaka, menjelaskan bahwa pelayanan makan bergizi diberikan pagi hari kepada 244 siswa. Namun, pelayanan makan siang tidak sempat dilakukan karena puluhan siswa lebih dulu menunjukkan gejala keracunan.
“Untuk sementara ada lebih dari 40 siswa yang mengalami keracunan. Mereka awalnya tampak sehat setelah makan, tetapi sesampainya di rumah mulai mual hingga akhirnya harus dilarikan ke RSUD Soe,” ungkapnya.
Direktur RSUD Soe, dr. Edwin Leo, menyampaikan bahwa jumlah pasien yang masuk cukup banyak sehingga pihak rumah sakit mendirikan posko khusus untuk mempermudah proses pemeriksaan awal.
“Kita minta agar ada posko screening sehingga pasien bisa dipantau lebih dulu sebelum masuk ke IGD. Untuk sementara belum ada yang mengalami kondisi parah, hanya gejala mual dan muntah,” jelasnya.
Pantauan media ini, puluhan siswa dari tiga sekolah, yakni SD Inpres Oenasi, SD GMIT Soe 2, dan SD Adven, memenuhi ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Soe. Beberapa anak tampak pucat, lemas, dan muntah-muntah, sementara orang tua mereka menunggu dengan cemas di luar ruangan.
Sejumlah pejabat langsung turun memantau kondisi di RSUD, antara lain Sekda TTS Seperius Edison Sipa, Kadis Kesehatan dr. Karolina R.A. Tahun, Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen, Ketua DPRD Mordekai Liu, dan sejumlah pejabat lainnya. (Sys/ST)
Editor: Agus S

