spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lautan Santri Penuhi Makodim TTS, Semangat Kebangsaan Gema di Hari Santri 2025

SOE, TTS – Ribuan umat Muslim memadati Lapangan Makodim 1621/TTS sejak Sabtu pagi (25/10/2025). Lantunan selawat dan gema takbir menggema bersahutan, mewarnai peringatan Hari Santri Nasional 2025 M/1447 H yang digelar penuh khidmat oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Sejak pukul 06.30 WITA, sekitar seribu peserta yang didominasi santri dan pelajar telah memadati lapangan. Dengan busana putih seragam, mereka membentuk lautan manusia yang menggambarkan kesucian, persatuan, dan semangat kebangsaan.

Acara berlangsung meriah namun tetap khusyuk. Selain apel santri, kegiatan juga diisi dengan kirab kebangsaan, pembacaan amanat Ketua Umum PBNU, serta pembagian doorprize yang menambah semangat peserta.

Turut hadir Dandim 1621/TTS Letkol Inf Gunawan Budhi Prasetyo, S.Sos, Kasdim Kapten Inf Wagino, Ketua MUI Kabupaten TTS M. Golkar, Ketua PCNU TTS H. Eddy Prasetyo, Ketua Panitia Ustadz M. Maftukin, para alim ulama, dan ribuan umat Muslim se-Kabupaten TTS.

Dalam sambutannya, Dandim Gunawan Budhi Prasetyo menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada PCNU TTS atas penyelenggaraan kegiatan yang mampu menumbuhkan semangat cinta tanah air di kalangan santri dan masyarakat.

“Latar belakang Hari Santri Nasional sangat erat kaitannya dengan perjuangan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan. Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 adalah tonggak sejarah yang membangkitkan semangat juang bangsa. Semangat itu harus terus hidup di hati generasi muda,” tegas Dandim.

Ia juga menegaskan bahwa Kodim 1621/TTS siap menjadi rumah kebersamaan bagi seluruh elemen masyarakat. Nilai perjuangan santri, kata Dandim, sejalan dengan semangat TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa.

“Kodim 1621/TTS akan selalu menjadi wadah pemersatu, tempat tumbuhnya nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, dan kemanusiaan. Semangat santri adalah semangat cinta tanah air, dan itu sejalan dengan jiwa TNI,” tandasnya.

Usai apel, Dandim secara resmi melepas peserta Kirab Santri Nasional yang menempuh rute Makodim – Jalan Gajah Mada – GOR Nekmese – kembali ke Makodim. Warga tampak antusias menyambut barisan kirab, melambaikan tangan, dan mengabadikan momen penuh semangat tersebut.

Amanat Ketua Umum PBNU yang dibacakan pada kegiatan itu menegaskan pentingnya peran santri sebagai penjaga akidah, moral, dan kedaulatan bangsa. Santri diharapkan membawa nilai Islam yang damai, moderat, dan berperan aktif dalam pembangunan nasional.

Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Mulia”, Hari Santri tahun ini menjadi momentum refleksi bagi umat dan bangsa untuk menjadikan kemerdekaan bukan sekadar simbol, tetapi kekuatan moral, sosial, dan spiritual dalam membangun Indonesia yang beradab.

Kegiatan diakhiri dengan pengundian hadiah doorprize dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Ribuan santri meninggalkan lokasi dengan wajah cerah, membawa semangat baru untuk terus berjuang dan berkarya bagi negeri. (Sys/ST)

Most Popular