spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Uskup Agung Kupang dan Gubernur Melki Serukan Penguatan Pangan Lokal pada Hari Pangan Sedunia di Tarus

TARUS – Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai Perayaan Ekaristi Penutupan Hari Pangan Sedunia tingkat Keuskupan Agung Kupang, yang digelar di Gereja Paroki St. Simon Petrus Tarus, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini dirangkaikan dengan HUT Paroki, menjadikannya momen iman yang istimewa sekaligus refleksi atas tanggung jawab bersama dalam menjaga ketahanan pangan lokal.

Dalam homilinya, Uskup Agung Kupang, Mgr. Hirominus Pakaenoni, menegaskan pentingnya memperhatikan pangan lokal sebagai wujud nyata tanggung jawab iman dan ekologi. Ia mengajak umat untuk menghargai hasil bumi sendiri, sebab pangan lokal tidak hanya bergizi, tetapi juga menopang ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
“Semua orang dipanggil untuk berpikir terbaik dalam bertani, beternak, dan mengelola tanah agar menghasilkan tanaman yang baik. Lahan pertanian yang kita olah hari ini harus diwariskan dengan baik kepada generasi mendatang,” pesan Mgr. Hirominus.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan apresiasi kepada Gereja Katolik atas peran aktifnya dalam mendorong kesadaran dan ketahanan pangan di masyarakat.
“Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen memperkuat sektor pangan berbasis lokal dengan menyediakan bibit, pupuk, serta memperluas akses pasar bagi petani dan UMKM pangan,” ujar Gubernur Melki.

Ia menambahkan, Pemprov NTT tengah menyiapkan klaster pangan berbasis keagamaan yang melibatkan Gereja dan masyarakat dalam jaringan produksi pangan berkelanjutan. Berdasarkan data terbaru, sektor pertanian NTT tumbuh hingga 30 persen dan memberi kontribusi signifikan terhadap PDRB provinsi.
“Ini bukti nyata bahwa pangan lokal bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” tegasnya.

Gubernur Melki juga mengajak masyarakat untuk menjaga tanah dan sumber pangan sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.
“Mari kita jaga tanah kita, rawat sumber pangan kita, dan terus bekerja sama membangun NTT yang tangguh dan berkelimpahan,” tutupnya.

Perayaan yang berlangsung khidmat dan meriah ini dihadiri oleh para imam, biarawan-biarawati, pejabat pemerintah daerah, serta umat Katolik dari berbagai paroki di wilayah Keuskupan Agung Kupang. (Sys/ST)

Most Popular