JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung pemusnahan 214,84 ton narkoba hasil pengungkapan Polri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). Kegiatan monumental ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan misi besar pemberantasan narkoba sebagai bagian dari Asta Cita Presiden.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, jajaran kementerian, serta lembaga terkait. Pemusnahan dilakukan secara simbolis di hadapan aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan di bidang keamanan dan kesehatan masyarakat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit melaporkan bahwa selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, Polri telah mengungkap 49.306 kasus narkoba dengan 65.572 tersangka, serta berhasil menyelamatkan lebih dari 629 juta jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkotika.
“Upaya ini merupakan komitmen Polri mendukung misi Asta Cita Presiden, khususnya sasaran prioritas ke-4: pencegahan dan pemberantasan narkoba,” tegas Kapolri.
Barang bukti yang dimusnahkan memiliki nilai total mencapai Rp29,37 triliun, terdiri dari berbagai jenis narkotika: 186,7 ton ganja, 9,2 ton sabu, 1,9 ton tembakau gorila, 2,1 juta butir ekstasi, 13,1 juta butir obat keras, 27,9 kilogram ketamin, 34,5 kilogram kokain, 6,8 kilogram heroin, 5,5 kilogram THC, 18 liter etomidate, 132,9 kilogram hashish, 1,4 juta butir happy five, dan 39,7 kilogram happy water.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa perang terhadap narkoba harus menjadi gerakan nasional tanpa kompromi. Ia menilai bahaya narkotika bukan hanya persoalan hukum, tetapi ancaman serius terhadap masa depan bangsa.
“Kita tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi jaringan narkoba di negeri ini. Negara harus hadir dan bertindak tegas untuk melindungi generasi emas Indonesia dari kehancuran akibat narkotika,” tegas Presiden Prabowo.
Pemusnahan ini juga menjadi bentuk akuntabilitas publik dan transparansi penegakan hukum, sekaligus menegaskan bahwa pemerintah bersama Polri berkomitmen menjaga bangsa dari bahaya narkoba yang merusak sendi kehidupan masyarakat.
Presiden Prabowo menutup arahannya dengan menyerukan agar seluruh masyarakat turut mengambil peran aktif dalam perang melawan narkoba melalui edukasi, pengawasan lingkungan, dan dukungan terhadap aparat penegak hukum.
“Perang melawan narkoba bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia,” tandas Presiden Prabowo. (Sys/ST)

