KENDARI – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena mengajak masyarakat diaspora NTT di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk turut berkontribusi membangun kampung halaman, dimulai dari desa dan kabupaten masing-masing. Pesan itu disampaikannya dalam pertemuan hangat bersama warga NTT di Kendari, Minggu (2/11/2025).
Melki menegaskan, pertemuan tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan momentum untuk meneguhkan peran diaspora dalam memperkuat pembangunan daerah asal.
“Saya selalu tekankan di mana pun saya berada, setiap orang NTT, apa pun latar belakangnya, punya peran dan kontribusi penting untuk membangun daerah. Kuncinya adalah meningkatkan produktivitas di kampung sesuai potensi yang ada,” ujar Melki.
Ia mencontohkan, potensi lokal seperti perikanan, pertanian, dan peternakan harus menjadi kekuatan utama pembangunan desa. Namun lebih dari itu, masyarakat juga perlu mendorong hilirisasi produk agar hasil bumi tidak hanya dijual dalam bentuk mentah.
“Contoh sederhana, di Sumba, pisang dijual satu tandan Rp50 ribu, tapi kalau diolah jadi moleng, nilainya bisa sepuluh kali lipat. Kalau masyarakat bisa mengolah hasil kampungnya sendiri, uang berputar di desa, dan kesejahteraan meningkat,” jelasnya.
Melki menambahkan, pemerintah telah menyiapkan berbagai program pemberdayaan dari sejumlah kementerian, seperti Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi, untuk membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dan produktif.
“Kita tidak hanya ‘diberi ikan’, tapi juga ‘diberi kail’. Tugas kita adalah memanfaatkan peluang itu dengan kerja keras dan semangat gotong royong,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT juga sepakat dengan pesan sahabatnya, Gubernur Sulawesi Tenggara, mengenai pentingnya pendataan diaspora NTT di wilayah tersebut. Data yang terkelola dengan baik akan memudahkan komunikasi dan koordinasi, terutama dalam menghadapi kebutuhan atau situasi darurat.
“Saya percaya, kekompakan adalah kekuatan terbesar kita,” tegas Melki.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Penasihat Warga NTT di Sultra, Erikson Ludji, serta Jhon dan seluruh diaspora yang terus berbuat baik dan menjaga nama baik NTT di perantauan.
“Mari kita terus bekerja, berjejaring, dan berbagi semangat supaya kampung halaman kita makin maju, dan NTT menjadi berkat bagi banyak orang,” pungkasnya. (Sys/ST)

