SOE, TTS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menurunkan tim ke Desa Laob, Kecamatan Polen, untuk melakukan kajian cepat pascahujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (4/11/2025) sore.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD TTS, Yeri Nakamnanu, mengatakan hingga Kamis (6/11/2025) pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kerusakan rumah warga di Desa Laob. Meski demikian, BPBD tetap menurunkan tim untuk memastikan kondisi di lapangan.
“Laporan belum masuk, tapi anggota sudah turun ke lokasi hari ini,” ujar Yeri kepada Siarantimor.com.
Ia menjelaskan, langkah cepat ini dilakukan agar pemerintah memiliki data akurat terkait tingkat kerusakan serta kebutuhan dasar warga terdampak. “Hari ini staf turun lakukan kajian cepat. Setelah data lengkap, baru akan ada penanganan lanjutan,” tambahnya.
Diketahui, hujan deras disertai angin kencang pada Selasa sore menyebabkan lima rumah warga rusak, beberapa di antaranya dalam kondisi rusak berat. Satu bangunan gereja juga mengalami kerusakan ringan akibat terpaan angin.
Salah satu warga, Simon P. Djami, mengatakan hujan di wilayah itu telah terjadi selama dua hari terakhir, dengan intensitas paling tinggi pada Selasa sore. “Dua hari ini hujan terus, tapi yang parah itu hari Selasa. Hujan deras disertai angin sekitar dua jam. Banyak atap seng yang terbang,” tuturnya.
Beberapa warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat sementara mengungsi di rumah keluarga dan tetangga. Hari ini, masyarakat bersama aparat desa bergotong royong memperbaiki rumah yang terdampak.
Lima warga Desa Laob yang rumahnya rusak akibat angin kencang yakni Markus Kande, Yustus Edison Kase, Daud Manoh, Adrianus Bahan, dan Yohanis Tasekeb. Sebagian masih bertahan di rumah yang tersisa, sementara lainnya menumpang di rumah kerabat.
Masyarakat berharap bantuan material dan penanganan darurat dari pemerintah daerah segera diberikan, mengingat sebagian besar korban masih menempati rumah sementara dan kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi berlanjut hingga malam hari. (Sys/ST)
Editor: Agus S.

