KUPANG – Turnamen Bola Voli Ben Mboi Memorial Cup 2025 resmi dibuka dengan semangat besar kebangkitan olahraga dan kreativitas generasi muda Nusa Tenggara Timur. Wakil Gubernur NTT, Johanis J. Asadoma, menabuh gong pembuka di Lapangan Voli Outdoor GOR Oepoi, Kupang, Kamis (4/12/2025) sore, menandai dimulainya turnamen voli terbesar yang pernah digelar PBVSI NTT dengan konsep kreatif dan skala kompetisi yang lebih luas.
Acara pembukaan turut dihadiri Ketua KONI NTT Josef Nae Soi, Ketua PBVSI NTT Winston Rondo, Bupati Sumba Barat Daya Ratu Wulla, para pimpinan perangkat daerah, pengurus PBVSI, dan insan pers.
Dalam sambutannya, Wagub Joni menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya arena olahraga, tetapi momentum mempersatukan energi dan mimpi besar generasi muda NTT.
“Spike tinggi mengingatkan kita untuk berani bermimpi besar. Bangkit bersama adalah kekuatan solidaritas. Dan Ayo Bangun NTT adalah ajakan bagi seluruh elemen masyarakat untuk memberi kontribusi terbaik,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa Ben Mboi Memorial Cup merupakan ruang perjumpaan antara olahraga, kreativitas anak muda, dan gerak ekonomi masyarakat. Dengan keikutsertaan tim dari hampir seluruh kabupaten/kota, turnamen ini disebut sebagai salah satu kompetisi voli terbesar yang pernah digelar di NTT.
Turnamen ini dipersembahkan untuk mengenang Dr. Aloysius Benedictus Mboi, Gubernur NTT periode 1988–1993. Wagub Joni menggambarkan Ben Mboi sebagai sosok berintegritas tinggi yang dikenal berani dan penuh pengabdian.
“Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi teladan tentang pengabdian. Dari Ruteng hingga hutan Papua sebagai dokter tentara, Ben Mboi adalah simbol keberanian,” tegasnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar almarhum yang telah merestui penggunaan nama tokoh besar tersebut sebagai identitas turnamen.
Ben Mboi Memorial Cup 2025 mengusung konsep creative sportainment, memadukan kompetisi olahraga dengan hiburan dan kreativitas anak muda. Selain pertandingan, rangkaian kegiatan juga meliputi Modern Dance Competition SMA/SMK se-Kota Kupang, aktivasi komunitas kreatif, zona UMKM lokal, dan produk ekonomi kreatif masyarakat.
“Olahraga di NTT harus menjadi ekosistem yang hidup—membina atlet, menggerakkan ekonomi, dan memberi panggung kreativitas,” tegas Wagub.
Kepada para atlet, mantan petinju nasional itu berpesan agar menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga integritas dalam setiap pertandingan.
Ben Mboi Memorial Cup I diikuti oleh tim dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Ende, Ngada, dan Sikka.
Ketua PBVSI NTT, Winston Rondo, menegaskan bahwa turnamen ini merupakan gerakan besar mengembalikan kejayaan voli NTT.
“Ini bukan sekadar pertandingan, tetapi gerakan besar menghadirkan dance competition, zona UMKM, dan ruang ekonomi kreatif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI NTT Josef Nae Soi mengingatkan pentingnya menjunjung nilai kejujuran dan kehormatan dalam bertanding.
“Menanglah dengan sopan, dan kalahlah dengan terhormat,” katanya.
Menurut Josef, Ben Mboi Memorial Cup 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetitif, tetapi juga panggung kebangkitan olahraga dan kreativitas generasi muda NTT. (Sys/ST)

