SOE, TTS – Di tanah Kualin yang panas dan kering, suara ketukan palu dan gesekan pipa terdengar sejak pagi. Hari itu, Polsek Kualin bersama warga bahu-membahu menyambungkan pipa air bersih, sebuah harapan lama yang akhirnya mulai terlihat wujudnya.
Kapolsek Kualin, Ipda Diknas M.W. Aoliso, S.H., memimpin langsung proses gotong royong tersebut. Dengan seragam yang mulai basah oleh keringat, ia dan anggotanya turun ke parit-parit, mengangkat pipa, menggali, dan menyambungkan saluran demi saluran. Tidak ada jarak antara polisi dan rakyat yang mereka layani, semua larut dalam kerja bersama.
“Polisi tidak hanya menjaga keamanan. Kami juga harus hadir, membantu, dan bekerja bersama masyarakat. Hari ini kami turun langsung agar 130 KK bisa segera menikmati air bersih,” ujar Kapolsek Aoliso dengan napas teratur setelah mengangkat pipa yang berat.
Di sisi lain, warga tampak antusias. Harapan mereka sederhana: air bersih mengalir tanpa harus menunggu berhari-hari atau berjalan jauh ke sumber air. Setiap sambungan pipa yang terpasang seolah menjadi simbol langkah menuju kehidupan yang lebih layak.
Kepala Desa Kualin, Icar Penuam, tak mampu menyembunyikan rasa bangganya melihat kolaborasi tersebut.
“Terima kasih untuk Kapolsek dan seluruh anggota. Bantuan seperti ini bukan sekadar tenaga, tetapi bentuk kepedulian yang sangat berarti bagi masyarakat kami,” ujarnya.
Camat Wilhelmus Nabunome bersama Sekcam Daniel Liu dan tokoh masyarakat juga hadir menyaksikan kerja keras itu. Camat Wilhelmus menyebut bahwa apa yang terjadi hari itu adalah contoh nyata semangat gotong royong yang mulai jarang terlihat.
“Kita menyaksikan bahwa ketika semua pihak bersatu, kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi lebih cepat. Air bersih ini bukan hanya kebutuhan, ini kehidupan,” tegasnya.
Di tengah terik yang menyengat, tidak ada yang tampak menyerah. Setiap orang terus bekerja, seakan yakin bahwa setetes air yang akan mengalir dari pipa-pipa ini kelak menjadi jawaban dari banyak doa.
Kegiatan berakhir menjelang sore, dengan wajah-wajah penuh kelelahan namun tersenyum puas. Hari itu, Kualin menyaksikan bagaimana kepedulian dan kebersamaan mampu mengalirkan kembali harapan setara dengan air bersih yang segera dinikmati 150 keluarga.(Sys/ST)

