spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Laskar Cendana Wanggi Menggila! TTS Sabet Gelar Raja Voli NTT 2025

KUPANG – Sorak sorai membahana di GOR Oepoi Kupang, Selasa (16/12/2025) malam, saat Tim Putra Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dikenal dengan julukan Laskar Cendana Wanggi menorehkan sejarah dengan menyabet gelar Raja Voli Nusa Tenggara Timur (NTT) 2025.

Dalam laga final Benboi Memorial Cup (BMMC) yang berlangsung panas, menegangkan, dan penuh drama, TTS sukses menaklukkan Tim Putra Sumba Timur, salah satu kekuatan besar voli NTT, di hadapan ribuan penonton yang memadati tribun GOR Oepoi.

Sejak set pertama, kedua tim langsung jual beli serangan. Spek keras, blok rapat, dan reli panjang silih berganti tersaji, membuat pertandingan ini disebut-sebut sebagai salah satu final terbaik sepanjang sejarah Benboi Memorial Cup.

TTS tampil penuh determinasi dengan mengandalkan Yosua Nuban, sang motor serangan Laskar Cendana Wanggi. Berkali-kali, spek tajamnya merobek pertahanan lawan dan mengubah tensi pertandingan. Namun Sumba Timur tak tinggal diam. Ronal (06) menjadi momok menakutkan dengan spek-spek keras yang membuat pertahanan TTS harus bekerja ekstra.

Suasana pertandingan kian menggelegar ketika ribuan pendukung dari kedua kubu tak henti-hentinya menyanyikan yel-yel dukungan. Setiap poin disambut teriakan, setiap reli panjang memicu decak kagum. GOR Oepoi berubah menjadi lautan emosi dan semangat olahraga.

Meski sempat memberikan “kejutan” di dua set awal yang membuat laga semakin dramatis, Laskar Cendana Wanggi menunjukkan mental juara. Dengan disiplin, kerja sama solid, dan strategi matang, TTS akhirnya mengunci kemenangan dan memastikan piala Benboi Memorial Cup 2025 resmi menjadi milik Bumi Cendana.

Kemenangan ini disambut euforia luar biasa oleh masyarakat Kabupaten TTS.
Salah satu warga, Seprianus Alle, menyebut prestasi ini bukan sekadar kemenangan, melainkan bukti nyata kualitas dan karakter tim.

“Ini prestasi membanggakan. Hasil dari kerja keras, disiplin, dan sportivitas. Bukan sekadar menang, tapi bukti komitmen dan dedikasi tim TTS,” ujarnya.

Ucapan terima kasih dan rasa bangga juga mengalir deras dari masyarakat untuk seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan doa.

“Terima kasih untuk semua masyarakat TTS yang sudah mendukung putra-putri terbaik daerah. Mereka sudah membanggakan nama Timor Tengah Selatan di level provinsi,” ungkapnya.

Sementara itu, Max Kleing, warga lainnya, mengungkapkan kebanggaannya dengan penuh semangat.
“Akhirnya Piala BMMC tinggal di Pulau Timor dan dibawa pulang ke Bumi Cendana Soe. Ada yang bilang set pertama dan kedua itu prank, ternyata pemain TTS ingin menghibur penonton di final. Menyala TTS-ku, tetap wangi Cendana-ku!” serunya.

Gelar Raja Voli NTT 2025 ini menjadi bukti bahwa TTS bukan hanya kuat secara tradisi, tetapi juga matang secara mental dan teknik. Lebih dari sekadar piala, kemenangan ini menegaskan bahwa Laskar Cendana Wanggi siap menjadi kekuatan dominan voli NTT di masa depan. (Sys/ST)

Most Popular