spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dua Bus Sekolah Resmi Beroperasi di TTS

SOE, TTS – Dua unit bus sekolah hasil perjuangan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, resmi beroperasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Selasa, 16 Desember 2025. Dua bus tersebut akan melayani para pelajar di wilayah Kecamatan Batu Putih, Oinlasi, dan Fautmollo.

Sebelum mulai beroperasi, dilakukan penyerahan bus secara simbolis oleh Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi NTT, Robert Napoleon, bertempat di Aula SMP Negeri Batu Putih.

Kegiatan ini turut dihadiri Anggota DPRD TTS Yerim Fallo, Camat Batu Putih Godlif Tefa, Kapolsek Batu Putih Iptu Eko, Kepala SMP Negeri Batu Putih Hendrik Sae, Anggi Purwanto selaku Staf Ahli Anggota DPR RI Adian Napitupulu, Kepala Desa Oebobo Yusuf Ibrahim Selan, pengurus POSPERA Kabupaten TTS, Ketua DPP POSPERA Mustar Bonaventura Manurung, serta ratusan pelajar SMP Negeri Batu Putih.

Dalam sambutannya, Robert Napoleon menyampaikan bahwa Kabupaten TTS menjadi salah satu dari tiga kabupaten di Provinsi NTT yang menerima bantuan bus sekolah pada Tahun Anggaran 2025.

Lebih membanggakan lagi, dari empat unit bus sekolah yang dialokasikan untuk Provinsi NTT, dua unit di antaranya diperuntukkan bagi Kabupaten TTS.

“Masyarakat Kabupaten TTS patut bersyukur karena mendapatkan dua unit bus sekolah. Kabupaten Ende dan Flores Timur masing-masing hanya menerima satu unit, sementara TTS mendapat dua unit. Ini tentu tidak terlepas dari perjuangan Anggota DPR RI Bapak Adian Napitupulu,” ungkap Robert.

Ia berharap bus sekolah tersebut dapat dirawat dan dijaga dengan baik, serta benar-benar dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan transportasi para pelajar. Selain itu, pengelola bus diwajibkan menyampaikan laporan rutin bulanan terkait jumlah pelajar yang dilayani sebagai bahan evaluasi Kementerian Perhubungan.

“Bus sekolah harus dirawat dengan baik dan dicek kondisinya minimal setiap enam bulan. Pengelola juga wajib membuat laporan bulanan jumlah pelajar yang dilayani. Ini penting agar ke depan Kabupaten TTS bisa mendapatkan tambahan bantuan bus sekolah,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri Batu Putih Hendrik Sae dan Camat Batu Putih Godlif Tefa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Adian Napitupulu dan Pemerintah Pusat atas bantuan tersebut.

Menurut keduanya, keberadaan bus sekolah sangat penting mengingat jarak rumah ke sekolah yang jauh serta minimnya akses transportasi umum di wilayah Batu Putih dan sekitarnya.

“Selama ini banyak anak sekolah terlambat karena harus berjalan kaki jauh atau tidak mendapatkan tumpangan kendaraan. Bahkan ada yang harus berjalan kaki hingga 13 kilometer untuk sampai ke sekolah. Kehadiran bus sekolah ini sangat membantu,” ujar keduanya.

Anggi Purwanto, Staf Ahli Anggota DPR RI Adian Napitupulu, mengatakan bahwa selama ini Adian Napitupulu dikenal sebagai sosok yang konsisten membantu masyarakat kecil, termasuk di luar daerah pemilihannya, seperti Kabupaten TTS.

“Bang Adian memang selalu membantu masyarakat kecil, walaupun bukan di dapilnya. Sebagai kader PDI Perjuangan, beliau konsisten menyuarakan dan memperjuangkan kebutuhan rakyat kecil, termasuk masyarakat di Kabupaten TTS,” ungkap Anggi.

Perjuangan menghadirkan bus sekolah ini tidak terlepas dari peran Anggota DPRD TTS Yerim Fallo bersama Ketua DPD POSPERA NTT Yanto Lily, yang aktif membangun komunikasi dengan Adian Napitupulu guna memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Berawal dari keprihatinan melihat banyak pelajar di wilayah Batu Putih terpaksa berjalan kaki karena sulitnya akses transportasi, keduanya kemudian menyampaikan aspirasi tersebut kepada Adian Napitupulu hingga diteruskan ke Kementerian Perhubungan.

Yanto Lily bahkan memiliki pengalaman langsung saat memberikan tumpangan kepada pelajar yang hendak ke sekolah.

“Saat saya memberi tumpangan, saya sempat merekam video dan bertanya langsung kepada anak-anak tentang kesulitan transportasi. Video itu saya kirim ke Bang Adian, dan puji Tuhan beliau langsung merespons hingga akhirnya TTS mendapatkan dua bus sekolah ini,” kisah Yanto.

Ditambahkan Yerim Fallo, dua bus sekolah yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Sejahtera Finansial Mandiri (SERAFIM) nantinya akan melayani tujuh sekolah di Kecamatan Batu Putih dan enam sekolah di wilayah Oinlasi–Fautmollo.

Terkait biaya, Yerim menjelaskan bahwa ongkos bus disubsidi 50 persen dari tarif umum untuk kebutuhan operasional dan pemeliharaan. Namun, bagi pelajar yang tidak mampu, tetap diperbolehkan menumpang secara gratis.

“Kalau ada pelajar yang tidak punya uang, tetap boleh menumpang gratis. Prinsipnya bus sekolah ini hadir untuk membantu anak-anak pergi dan pulang sekolah, bukan untuk mencari keuntungan,” tegas Yerim yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD TTS. (Sys/ST)

Most Popular