KUPANG – Pelatih Bintang Timur Atambua (BeTA), Berth Pentury, dipanggil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat untuk bergabung dalam program pengembangan sepak bola usia dini nasional. Pemanggilan ini disampaikan langsung oleh pemandu bakat Timnas Indonesia, Simon Melkianus Tahamata.
“Pada bulan Juni lalu saya dipanggil oleh Coach Indra Sjafri untuk bertemu dengan Simon Tahamata di Jakarta. Saat itu mereka meminta saya menjadi bagian dari PSSI,” ujar Berth kepada ANTARA di Kupang, Senin (4/8/2025).
Berth, yang akrab disapa “Opa” oleh para pecinta sepak bola di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku memiliki hubungan baik dengan Simon Tahamata. Keduanya sama-sama berdarah Maluku dan telah beberapa kali bertemu sejak masih berada di Belanda dalam berbagai kegiatan sepak bola.
“Bagi saya, ini sebuah kebanggaan. Setelah delapan tahun mendampingi BeTA sejak 2017, kini saya dipercaya kembali untuk turut membangun sepak bola nasional,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemilik Bintang Timur Atambua, Fary Djemi Francis, yang dinilainya telah berkontribusi besar dalam membangun fondasi sepak bola usia dini di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste.
“Coach Fary sudah membina anak-anak di perbatasan dengan komitmen tinggi. Hasilnya terbukti, BeTA bisa meraih juara di Liga 4 NTT, dan kelompok usia dini lainnya juga menunjukkan perkembangan positif,” tambah Berth.
Sementara itu, Fary Djemi Francis memastikan bahwa meskipun Berth Pentury telah bergabung dengan PSSI Pusat, pihaknya tetap menganggap Berth sebagai bagian dari BeTA.
“Terima kasih kepada Om Berth yang sudah bersama kami selama ini. Meski kini dipanggil PSSI, jika nanti kami butuh bantuannya, kami harap beliau tetap bersedia membantu BeTA,” kata Fary.
Ia menambahkan, inisiatif membangun BeTA di wilayah perbatasan awalnya merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto, sebelum menjabat sebagai Menteri Pertahanan, untuk mendirikan sekolah sepak bola yang membina anak-anak perbatasan.
“Dari situlah kami mulai bergerak, dan didukung penuh oleh Pak Berth Pentury dalam pelatihannya,” tutup Fary. (ant/KS)
Editor: Agus S

