SOE, TTS – Sabtu pagi di Desa Sini berubah menjadi momen penuh haru. Oma Adolfina Nenosaet, perempuan lanjut usia yang selama ini hidup dalam keterbatasan, akhirnya menginjakkan kaki di rumah barunya, sebuah rumah layak huni yang lahir dari tangan-tangan penuh kepedulian Relawan Gerakan Seribu Rupiah (GESER), Polres TTS, dan Pemerintah Desa Sini.
Di bawah langit Amanuban Timur yang cerah, ratusan pasang mata menyaksikan oma yang berurai air mata, memeluk erat kunci rumah yang baru saja diserah-terimakan. Harapan, kehangatan, dan doa seakan bercampur menjadi satu dalam momen sederhana namun sarat makna itu.
Kapolres TTS melalui Kapolsek Amanuban Timur, IPDA Thomas Aquino Lagho, menyampaikan bahwa rumah tersebut bukan hanya bangunan fisik, tetapi wujud nyata cinta kasih bagi warga yang membutuhkan.
“Semoga rumah ini menjadi berkat, menjadi tempat Oma Adolfina hidup lebih nyaman dan tenang,” ujarnya.
Rumah bantuan yang berdiri kokoh itu bukan hadir begitu saja. Proses pembangunannya telah dimulai sejak Oktober 2025, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Polres TTS, Relawan GESER, dan Pemerintah Desa. Kini, hasilnya menjadi bukti bahwa gotong royong masih hidup dalam nadi masyarakat TTS.
Oma Adolfina hanya mampu berucap lirih, “Terima kasih… Tuhan memberkati semua yang tolong saya,” sambil mengusap air mata yang tak henti jatuh. Warga yang hadir pun ikut larut dalam suasana haru.
Acara penyerahan ditandai dengan pemotongan pita, doa bersama, dan ramah tamah yang berlangsung hangat. Kepala Desa Sini, tokoh agama, tokoh adat, anggota Polsek Amanuban Timur, relawan GESER, dan masyarakat setempat hadir memberikan dukungan.
Di tengah keterbatasan, semangat kemanusiaan kembali terbukti. Hari itu, di Desa Sini, bukan hanya sebuah rumah yang diserahkan tetapi juga harapan baru bagi Oma Adolfina untuk menjalani hari-hari yang lebih layak dan lebih manusiawi. (Sys/ST).

