spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Aksi Kemanusiaan Aipda Andi Panie Sentuh Hati Warga TTU

KUPANG, NTT – Kepedulian dan empati kembali ditunjukkan jajaran Kepolisian di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Melalui langkah sederhana seorang Bhabinkamtibmas Kelurahan Maubeli, Aipda Andi Panie, solidaritas sosial tumbuh dan menghadirkan perubahan nyata bagi keluarga kurang mampu.

Kisah ini bermula dari pertemuan Aipda Andi dengan Sania Gevania Juwita Saluat, seorang ibu muda yang hidup bersama keluarganya di rumah sederhana tanpa listrik dan berlantai tanah di RT 20/RW 03, Kelurahan Maubeli. Saat itu, Sania tengah hamil dan bersiap menghadapi proses persalinan dalam kondisi serba terbatas.

Mengetahui situasi tersebut, Aipda Andi tergerak hatinya. Ia mendokumentasikan kondisi keluarga Sania dan membagikannya melalui media sosial. Tindakan kecil itu kemudian memantik kepedulian berbagai pihak. Yayasan Amnaut Bife Kuan (Yabiku) segera merespons dengan menyumbangkan dua tempat tidur, sementara Dinas Sosial Kabupaten TTU turut menyalurkan bantuan sosial dan perlengkapan persalinan.

Sentuhan kemanusiaan itu akhirnya membawa perubahan besar. Sania melahirkan dengan selamat dan kini bisa menimang bayi mungilnya, Agustina Saluat Botha, di atas kasur empuk beraroma bedak bayi dan minyak kayu putih.
“Saya senang karena bisa baringkan dia di kasur empuk. Semua ini karena bantuan Pak Andi,” tutur Sania dengan senyum haru.

Rumah sederhana yang dulu gelap dan dingin kini menjadi tempat penuh harapan. Dari langkah kecil seorang Bhabinkamtibmas, lahir kepedulian besar yang menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang kemanusiaan, empati, dan keberpihakan kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan.

“Saya kenal Pak Andi, sudah banyak warga yang menceritakan perannya. Ia bukan hanya menjalankan tugas sebagai polisi, tapi juga sebagai sahabat masyarakat,” ungkap Sekretaris Dinas Sosial TTU, Richard Gaudens Subay.

Hal senada disampaikan Alfonsius Tuames, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Maubeli. Menurutnya, Aipda Andi dikenal cepat tanggap dan selalu hadir membantu masyarakat.
“Kalau ada masalah, beliau datang sebagai mediator. Kalau ada warga yang kesulitan, pasti dia cari solusi. Cepat, tangkas, dan tulus,” ujarnya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan tugas penegakan hukum, polisi juga adalah mitra, sahabat, dan penolong masyarakat — wajah sejati Polri yang humanis. (Sys/ST)

Most Popular