MATARAM – Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Annisa Pohan Yudhoyono, mengajak para ibu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, untuk mulai menjaga gaya hidup sehat dan lebih peduli terhadap kesehatan jantung. Ajakan itu ia sampaikan dalam acara silaturahmi dan bakti sosial yang digelar Srikandi Demokrat NTB, Minggu (tanggal sesuai).
Kehadiran Annisa di NTB sekaligus menjadi bagian dari dukungannya terhadap penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-VIII yang berlangsung di provinsi tersebut. Dalam sambutannya, Annisa menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun kebiasaan hidup sehat di lingkungannya.
“Dalam rangka Fornas ke-VIII di NTB, saya ikut terbang ke sini karena ingin langsung mengajak ibu-ibu di Mataram untuk terbuka terhadap isu kesehatan jantung,” ujarnya. “Kami di Yayasan Jantung Indonesia aktif mengedukasi masyarakat melalui kegiatan seperti senam jantung sehat, yang bisa dimulai dari lingkungan RT dan RW,” tambahnya.
Istri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu juga mendorong ibu-ibu untuk bergabung dan aktif dalam Yayasan Jantung Indonesia. Ia menegaskan bahwa yayasan yang ia pimpin bersifat netral dan fokus pada edukasi kesehatan tanpa muatan politik.
“Yayasan Jantung Indonesia sudah berdiri hampir 44 tahun. Kami ingin ibu-ibu ikut aktif. Kalau ingin menjadi pengurus, kami terbuka. Semua yang dilakukan yayasan ini murni untuk kesehatan masyarakat, tanpa embel-embel politik,” tegasnya.
Menurutnya, menjaga jantung sehat bukan hanya soal olahraga, tetapi juga berkaitan erat dengan pola makan dan kebiasaan hidup sehari-hari. “Saya sendiri sudah 44 tahun. Jadi saya juga harus menjaga diri. Makan yang sehat, olahraga teratur, dan saya rutin cek darah seminggu sekali. Usia 45 tahun ke atas itu kritis. Harus lebih disiplin,” katanya di hadapan para peserta.
Tak hanya itu, Annisa juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental. Menurutnya, pikiran yang stres bisa menjadi pemicu berbagai penyakit fisik. Untuk itu, ia menyarankan agar para ibu juga memberikan ruang bagi diri sendiri untuk istirahat dan relaksasi.
“Stres itu sumber penyakit. Jadi kalau bisa, ibu-ibu juga harus healing—liburan ke tempat yang nyaman, berkumpul dengan orang terdekat, agar pikiran tetap tenang dan bahagia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Annisa Pohan bersama Ketua Srikandi Demokrat NTB, Nurhidayah, menyerahkan bantuan sosial berupa lima kursi roda kepada para lansia perempuan di Mataram. Bantuan ini menjadi simbol kepedulian terhadap kelompok rentan, terutama perempuan dan lansia.
“Saya berharap ibu-ibu di NTB bisa terus berkolaborasi dan menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan perempuan dan anak-anak. Bantuan ini jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi dari niat tulus kami untuk peduli dan hadir,” tutup Annisa. (ant/ST)
Editor: Agus S