KUPANG – Warga Kota Kupang digemparkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki dalam keadaan hidup di Tempat Pemakaman Umum (TPU) TDM IV, Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. Bayi tersebut ditemukan oleh pasangan suami-istri, Lambertus Ama Tulit dan Aninda Wulo, saat mereka tengah membakar lilin di makam anak mereka.
Menurut keterangan Lambertus, awalnya ia mendengar suara aneh dari arah salah satu sudut TPU. Setelah didekati, ia menemukan seorang bayi yang terbungkus rapat menggunakan baliho. Temuan itu langsung membuat mereka panik dan memanggil warga sekitar sebelum meneruskan laporan kepada pihak kepolisian.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Djoko Lestari, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa bayi itu memiliki berat 2,2 kilogram, panjang 48 sentimeter, serta lingkar tubuh sekitar 29–32 sentimeter. Saat ditemukan, bayi tampak terikat sangat kencang dengan baliho hingga bagian lehernya terlihat kemerahan.
“Bayi sudah dalam kondisi hidup saat ditemukan. Kami langsung berkoordinasi dengan tenaga medis untuk penanganan awal,” jelas Kombes Djoko.
Setelah sempat dibawa ke RS Dedari Kupang, pihak Polresta Kupang Kota kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi NTT untuk penanganan lanjutan. Bayi tersebut akhirnya dipindahkan ke RS Bhayangkara Titus Uly untuk proses perawatan sekaligus penempatan sementara.
Saat ini, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Kupang Kota telah memeriksa tiga saksi untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut. Namun hingga kini, identitas pelaku masih dalam penyelidikan.
“Kami terus dalami keterangan para saksi. Pelaku pembuangan bayi ini sedang kami selidiki,” tegas Kapolresta.
Kasus ini kembali menjadi sorotan terkait maraknya pembuangan bayi di NTT, dan masyarakat berharap pelaku segera ditemukan serta bertanggung jawab atas perbuatannya. (Sys/ST)

