spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan NTT, 3–6 September

KUPANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di sejumlah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 3–6 September 2025. Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Yandri Anderudson Tungga, menyampaikan peringatan ini ditujukan kepada nelayan, operator kapal, dan masyarakat pesisir agar lebih waspada dalam aktivitas pelayaran.

BMKG mencatat, pada 3 September pukul 08.00 WITA hingga 4 September pukul 08.00 WITA, gelombang sedang berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Flores–Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, perairan selatan Flores, perairan selatan Alor–Pantar, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan Sabu–Raijua, perairan utara Timor, perairan utara Kupang–Rote, Selat Pukuafu, hingga perairan selatan Timor–Rote.

Pada 4 September pukul 08.00 WITA hingga 5 September pukul 08.00 WITA, wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Selat Sape bagian selatan, Selat Flores–Lamakera, Selat Pantar, perairan selatan Flores, perairan selatan Alor–Pantar, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Sumba, perairan Sabu–Raijua, perairan utara Timor, perairan utara Kupang–Rote, serta perairan selatan Timor–Rote.

Sementara itu, pada 5 September pukul 08.00 WITA hingga 6 September pukul 08.00 WITA, potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Selat Sape, Selat Pantar, perairan selatan Flores, perairan selatan Alor–Pantar, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Sumba, perairan Sabu–Raijua, perairan utara Kupang–Rote, hingga perairan selatan Timor–Rote.

Dijelaskan lebih lanjut, kondisi sinoptik menunjukkan pola angin dominan bertiup dari timur laut menuju tenggara dengan kecepatan 6–30 knot. BMKG mengingatkan pengguna perahu nelayan agar waspada bila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang hingga 1,25 meter. Operator kapal tongkang juga diminta berhati-hati jika angin mencapai 16 knot dengan gelombang setinggi 1,5 meter.

Yandri menegaskan pentingnya masyarakat untuk terus memantau informasi terbaru dari BMKG. “Mohon cek pembaruan sebelum berlayar. Keselamatan adalah prioritas, dan penyesuaian aktivitas di laut harus disesuaikan dengan kondisi cuaca yang terjadi,” katanya. (ant/ST)

Editor: Agus S

Most Popular