spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BMKG Ingatkan Warga Manggarai Barat Waspadai Kebakaran Saat Puncak Kemarau

LABUAN BAJO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Kabupaten Manggarai Barat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran pada musim kemarau tahun ini. BMKG meminta masyarakat tidak membakar sampah di ruang terbuka tanpa pengawasan karena dapat memicu api meluas dengan cepat.

“Khusus bulan Agustus 2025 ini diprakirakan menjadi puncak musim kemarau,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, di Labuan Bajo, Selasa (19/8).

Menurutnya, kondisi cuaca saat ini memperbesar potensi kebakaran. Selain curah hujan yang rendah, kelembaban udara (RH) juga menurun, ditambah angin yang bertiup cukup kencang. “Semakin rendah kelembaban, semakin tinggi pula risiko kekeringan,” jelas Maria.

Ia menjelaskan, suhu udara di Manggarai Barat saat ini masih berada pada kisaran normal untuk musim kemarau, yakni 31–32 derajat Celsius pada siang hari dan 22–24 derajat Celsius pada malam hari. Meski demikian, faktor angin kencang dan lahan yang kering membuat api mudah merambat, apalagi jika ada aktivitas membuang puntung rokok sembarangan atau membakar sampah di dekat area terbuka.

“Dari Juli hingga Agustus, hujan tidak terlalu tinggi. Dengan kondisi udara kering dan angin kencang, kebakaran sangat mudah terjadi,” ujarnya.

BMKG juga meminta warga Labuan Bajo agar menghindari pembakaran lahan, karena wilayah tersebut didominasi sabana dan area terbuka yang rawan terbakar. “Pembakaran lahan dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sulit dikendalikan,” tambahnya.

Kepada petani, Maria mengingatkan agar bijak menggunakan air selama musim kemarau. Pengairan sebaiknya dilakukan hanya ketika tanaman benar-benar membutuhkan, serta memaksimalkan pemanfaatan sumber air yang ada.

Selain menjaga lahan dan lingkungan, masyarakat juga diimbau memperhatikan kesehatan tubuh. “Kami minta masyarakat memenuhi kebutuhan cairan dengan cukup minum air putih agar terhindar dari dehidrasi,” kata Maria.

Dengan imbauan ini, BMKG berharap partisipasi aktif masyarakat dapat membantu mencegah kebakaran sekaligus meminimalkan dampak kekeringan di wilayah Manggarai Barat. (ant/ST)

Most Popular