spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bocah 14 Bulan Ditemukan Tewas, Korban Banjir Nagekeo Bertambah Jadi Lima Orang

KUPANG – Pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menorehkan duka. Tim SAR gabungan menemukan Achiles Agustinus Busa Jago, balita berusia 14 bulan, dalam kondisi meninggal dunia pada hari ketiga operasi pencarian, Kamis (11/9).

“Korban ditemukan sekitar dua kilometer dari rumahnya pada koordinat 8°52’55.26″S – 121°12’50.89″E dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur, dari Nagekeo.

Achiles, warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, dievakuasi ke posko gabungan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan ditemukannya korban, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang bertambah menjadi lima orang.

Hingga Kamis pukul 10.00 WITA, masih ada tiga korban lain yang belum ditemukan, yakni:
* Mariano Tom Busa Jago (29), warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.
* Sebastiana So’o (42), warga Desa Keliwatulewa.
* Desiderius Geraldi, balita 14 bulan asal Desa Keliwatulewa.

Korban meninggal sebelumnya tercatat yakni Elgius Sopi Bela (35) warga Desa Sawu; Fancelina Meli Boa (60) warga Boawae; Maria Kondriani F. Nua, bayi enam bulan asal Desa Sawu; serta Agustinus Lena, warga Desa Lokalaba yang meninggal akibat syok berat.

Operasi pencarian melibatkan 219 personel gabungan dari Kansar Maumere, Unit Siaga SAR Ende, Batalyon Infanteri TP 834 Wakangamere, Polres Boawae, Kodim Ngada, Koramil Boawae, BPBD Nagekeo, TNI AL Kabupaten Ende, serta aparat desa, damkar, Satpol PP, Dinas Sosial, tenaga kesehatan, masyarakat, keluarga korban, dan komunitas gereja.

Banjir bandang di Kecamatan Mauponggo terjadi pada Senin (8/9) setelah hujan deras mengguyur sejak pagi hingga petang. Sungai meluap, menghantam permukiman, dan memutus sedikitnya empat jembatan. Akibatnya, sekitar 18 desa kini terisolasi. (ant/ST)

Editor: Agus S

Most Popular