spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dari Retret ke Aksi Nyata, ASN NTT Siap Melayani Lebih Baik

KUPANG, NTT – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi menutup rangkaian Retret Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTT yang digelar di Aula El Tari, Kupang, Senin (13/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 600 ASN ini menjadi momentum penting untuk memperkuat disiplin, kerja sama, dan komitmen pelayanan publik. Selama beberapa hari, para ASN diajak untuk melakukan refleksi diri dan menyegarkan kembali semangat melayani dengan hati.

Dalam arahannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa retret ASN bukan sekadar kegiatan rohani, tetapi juga ruang pembenahan diri dan penyatuan visi kerja bagi seluruh aparatur pemerintah.

“Retret ini bukan sekadar kegiatan rohani, tapi ruang untuk memperbarui semangat kerja kita sebagai pelayan masyarakat. Setelah retret, setiap ASN wajib membuat komitmen pribadi yang nyata. Tidak boleh ada lagi kerja sendiri-sendiri, malas-malasan, atau abai terhadap tanggung jawab,” tegas Gubernur Melki.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan ASN sebagai teladan bagi masyarakat, karena publik menilai langsung kinerja pemerintah dari perilaku dan etos kerja setiap pegawai.

Selain itu, Gubernur mengungkapkan bahwa Pemprov NTT sedang menata ulang pola pelatihan ASN agar lebih efisien, berdampak, dan menjangkau seluruh level jabatan.

“Kita tidak butuh pelatihan yang mahal, tapi yang bermakna. Pesannya harus sampai ke semua level, dari eselon II sampai staf pelaksana,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki juga mencontohkan praktik kerja kolaboratif dan kreatif melalui kegiatan Tour de EnTeTe, yang dengan anggaran terbatas justru berhasil menarik perhatian pemerintah pusat dan menghasilkan alokasi dana besar untuk pembangunan infrastruktur.

“Setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah harus berdampak bagi rakyat. Tour de EnTeTe membuktikan bahwa kerja kreatif dan kolaboratif bisa membawa hasil nyata,” ujarnya.

Ke depan, Gubernur menegaskan arah baru birokrasi NTT yang bergerak dari rutinitas administratif menuju birokrasi entrepreneur, yakni birokrasi yang berpikir inovatif, bekerja dengan hati, dan berorientasi hasil.

“Retret ini adalah titik awal perubahan. Kita ingin wujudkan ASN NTT yang disiplin, solid, dan melayani dengan sepenuh hati,” tutup Gubernur Melki.

Sementara itu, salah satu ASN peserta retret, Sri Lendes, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan tersebut.

“Lewat kegiatan retret, kami dilatih untuk bekerja sama, saling mendukung, dan berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Sherly Hayer, yang menilai kegiatan ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam menjalankan visi pelayanan publik.

“Retret ini mengajarkan saya untuk lebih disiplin, bekerja sama, dan fokus pada tujuan besar yaitu mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Kegiatan retret ASN ini menjadi langkah nyata Pemprov NTT dalam membangun budaya kerja yang berintegritas, kolaboratif, dan berorientasi pelayanan publik, sejalan dengan visi NTT Bangkit dan Sejahtera. (Sys/ST)

Most Popular