spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disparekrafbud Manggarai Barat Imbau Wisatawan Gunakan Jalur Resmi ke Cunca Wulang

LABUAN BAJO – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif (Disparekrafbud) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Stefanus Jemsifori, mengimbau wisatawan yang berkunjung ke daerah tujuan wisata (DTW) Cunca Wulang agar menggunakan jalur resmi yang telah disediakan pemerintah daerah.

Imbauan ini bertujuan agar setiap pengunjung tercatat secara administratif dan mendapat jaminan keselamatan serta kenyamanan selama perjalanan.

Stefanus mengatakan, masih banyak wisatawan yang mengakses Cunca Wulang di Kecamatan Mbeliling melalui jalur tidak resmi yang tidak memiliki juru pungut resmi dari pemerintah. Pada Juli 2025 saja, pihaknya mencatat sekitar 500 wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, melalui akses tersebut.

Jalur resmi menuju Cunca Wulang berada di sepanjang Jalan Trans Flores–Desa Cunca Wulang. Namun, sebagian wisatawan memilih mengikuti petunjuk Google Maps yang mengarahkan mereka melalui jalur Tohong–Desa Cunca Wulang. Menurutnya, jalur alternatif ini rawan karena medan yang curam. Kekhawatiran pemerintah bukan pada potensi kehilangan retribusi, melainkan pada keselamatan wisatawan itu sendiri.

Ia menjelaskan, wisatawan yang memilih jalur tidak resmi umumnya adalah tipe backpacker—pelancong dengan ransel besar yang mencari pengalaman perjalanan murah dan mandiri, sering kali menggunakan sepeda motor sewaan. Sebaliknya, wisatawan yang menggunakan jasa agen perjalanan atau tour guide selalu diarahkan ke jalur resmi dan bertemu juru pungut.

Untuk mengatasi persoalan ini, Disparekrafbud Manggarai Barat telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat agar petunjuk arah di Google Maps diperbarui sesuai jalur resmi. Stefanus menegaskan, pihaknya tidak bisa menyalahkan wisatawan karena mereka hanya mengandalkan aplikasi tersebut.

Sayangnya, arahan di aplikasi itu justru mengarah ke jalur yang tidak resmi. Sebagai langkah tambahan, pada Rabu (13/8/2025) lalu, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Mbeliling dan Pemerintah Desa Cunca Wulang mendirikan posko jaga di pintu masuk serta memasang papan penunjuk arah untuk memastikan tamu diarahkan melalui jalur yang benar.

Berdasarkan data Disparekrafbud, jumlah kunjungan ke DTW Cunca Wulang pada periode Januari–Juni 2025 mencapai 2.168 orang, terdiri atas 1.520 wisatawan mancanegara dan 648 wisatawan nusantara. Pemerintah daerah berharap seluruh pengunjung dapat menikmati keindahan Cunca Wulang dengan aman, tertib, dan nyaman melalui jalur yang telah disiapkan. (ant/ST)

Editor: Agus S

 

Most Popular