LABUAN BAJO – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) menaruh harapan besar pada Festival Lembah Sanpio 2025 untuk memperkuat posisi daerah tersebut sebagai destinasi wisata religi unggulan di Pulau Flores.
“Festival ini akan semakin menegaskan Manggarai Timur sebagai salah satu destinasi wisata religi di Flores,” ujar Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, saat peluncuran Festival Lembah Sanpio 2025 di Kisol, Senin (28/7/2025).
Festival ini bertepatan dengan peringatan Dies Natalis ke-70 Seminari Pius XII Kisol, dan digagas melalui kolaborasi antara Gereja Keuskupan Ruteng, Pemkab Manggarai Timur, serta lembaga pendidikan Seminari Pius XII Kisol.
Agas menekankan bahwa kegiatan ini tak hanya memperkaya pengalaman spiritual para pengunjung, tetapi juga diharapkan memberi dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya lewat partisipasi pelaku UMKM lokal.
“Festival Lembah Sanpio diharapkan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan pelaku usaha mikro,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gereja Katolik Keuskupan Ruteng yang turut aktif mendukung pembangunan pariwisata sebagai bagian dari unsur pentahelix.
“Sinergi positif antara gereja dan pemerintah daerah diharapkan mampu mengangkat kepariwisataan Manggarai Timur agar dapat bersaing dengan destinasi lain di Flores,” jelas Agas.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Manggarai Timur turut menyerahkan dana hibah keagamaan senilai Rp250 juta kepada Keuskupan Ruteng untuk mendukung pelaksanaan Festival Lembah Sanpio 2025. (ant/ST)
Editor: Agus S