spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gangguan PLTU Timor Teratasi, Listrik Pulau Timor Kembali Normal

KUPANG – PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Pulau Timor telah kembali normal setelah sempat mengalami gangguan pada dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor dalam beberapa hari terakhir. Gangguan tersebut menyebabkan sejumlah wilayah mengalami pemadaman bergilir sejak Jumat (31/10) hingga Selasa (4/11).

PLN melalui keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa sistem kelistrikan Pulau Timor disuplai oleh beberapa pembangkit, yakni PLTU, PLTMG, dan PLTD dengan total daya mampu mencapai 200 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi 131 MW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya sekitar 69 MW. Namun, cadangan tersebut sempat menurun akibat gangguan yang terjadi secara beruntun pada PLTU Timor Unit 1 dan Unit 2.

Gangguan pertama terjadi pada Jumat (31/10) pukul 08.46 WITA, saat PLTU Timor Unit 1 berkapasitas 50 MW padam akibat gangguan sensor temperatur pada turbin dan boiler. Meski demikian, pasokan listrik masih dapat ditopang oleh PLTU Timor Unit 2 serta pembangkit lain seperti PLTU Bolok, PLTMG, dan PLTD. Perbaikan unit tersebut ditargetkan rampung pada Kamis (6/11).

Gangguan berikutnya terjadi pada Senin (3/11) dini hari pukul 00.43 WITA, ketika PLTU Timor Unit 2 mengalami gangguan pada Trafo Auxiliary (UAT). Setelah dilakukan perbaikan, unit ini kembali beroperasi pada pukul 12.56 WITA, meski sempat menyebabkan pemadaman di beberapa wilayah karena daya pembangkit turun di bawah kebutuhan beban pelanggan. Pada malam harinya, pukul 22.48 WITA, unit yang sama kembali padam akibat relai pengaman otomatis yang bekerja melindungi sistem dari gangguan arus tanah.

Setelah perbaikan lanjutan, PLTU Timor Unit 2 kembali beroperasi pada Selasa sore (4/11) pukul 16.30 WITA dan mulai menyuplai daya ke sistem secara bertahap hingga mencapai 30 MW. Sementara PLTU Unit 1 masih menjalani pemeliharaan hingga Kamis malam, dengan potensi pemadaman terbatas sekitar 20 MW yang dilakukan secara bergilir.

PLN kemudian mengumumkan bahwa pada Selasa malam (4/11) pukul 20.35 WITA, seluruh proses pemeliharaan darurat PLTU telah selesai dan aliran listrik kembali normal.

“Terima kasih banyak atas dukungan doa-doa Bapak/Ibu pelanggan bagi petugas PLN yang bekerja siang malam melakukan pemeliharaan emergency PLTU sejak 3 November 2025. Hari ini, 4 November 2025, pukul 20.35 WITA, pemeliharaan telah selesai dan aliran listrik sudah normal,” tulis PLN dalam pernyataannya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Fransiskus Eko Sulistyono, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas dukungan dan pengertian selama proses perbaikan berlangsung. Ia menegaskan bahwa PLN berkomitmen menjaga keandalan sistem kelistrikan di Pulau Timor agar aktivitas masyarakat dapat berjalan normal.

“Kami berkomitmen menjaga keandalan sistem kelistrikan di Pulau Timor agar masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang. Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu pelanggan, tim kami bekerja siang dan malam untuk memastikan pasokan listrik kembali normal,” ujarnya.

Eko menambahkan bahwa PLN akan terus memperkuat sistem kelistrikan Timor dengan peningkatan keandalan pembangkit dan jaringan, sekaligus memperbaiki sistem pengamanan agar gangguan serupa tidak terulang.

“Kami akan terus memperbaiki sistem pengamanan dan melakukan evaluasi agar pelayanan kepada pelanggan semakin baik ke depan,” katanya.

PLN berharap masyarakat Pulau Timor mendukung upaya efisiensi penggunaan listrik serta menjaga keselamatan instalasi di lingkungan masing-masing.

“Semoga kelistrikan sistem Timor terus andal, seluruh masyarakat nyaman beraktivitas dengan dukungan energi listrik untuk mewujudkan harapan demi hidup yang lebih baik,” tutup pernyataan PLN. (Sys/ST)

Editor: Agus S.

Most Popular