KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa masa depan ekonomi NTT bergantung pada keberanian generasi muda dan perempuan dalam mengubah ide menjadi karya serta karya menjadi peluang ekonomi.
Hal itu disampaikan Gubernur Melki saat membuka Pelatihan Kreativitas Pemuda Bidang Desain Grafis dan Kuliner serta Youth Campaign Tingkat Provinsi NTT Tahun 2025 yang digelar di Hotel Pelangi Kupang, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT ini diikuti 120 peserta dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan akan berlangsung hingga 29 Oktober 2025.
“Saya mengapresiasi langkah Dinas Kepemudaan dan Olahraga NTT yang berani mendorong kreativitas dan kewirausahaan di kalangan anak muda. Ini sejalan dengan semangat kita untuk menumbuhkan ekonomi dari bawah, dari potensi lokal yang kita miliki sendiri,” ujar Gubernur Melki.
Menurutnya, pelatihan seperti ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir dan keberanian untuk memulai usaha. “Jangan takut gagal, karena setiap langkah kecil yang jujur dan berani akan melahirkan inovasi besar. Bahkan bahan sederhana seperti pisang bisa menjadi produk bernilai tinggi bila diolah dengan kreativitas dan strategi pemasaran,” tambahnya.
Gubernur Melki juga menekankan pentingnya moralitas dan karakter pemuda dalam menghadapi tantangan zaman. “Gunakan teknologi untuk hal-hal positif, hindari narkoba dan kekerasan. Jadilah generasi penyayang, kreatif, dan menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, hasil pelatihan ini akan diintegrasikan dengan program One Village One Product (OVOP) dan One School One Product (OSOP). Setiap kelompok peserta akan menerima bantuan modal usaha sebesar Rp10 juta sebagai langkah awal untuk membangun usaha nyata.
“Yang lebih berharga dari uang itu adalah semangat berkreasi dan keyakinan untuk memulai,” pungkas Gubernur Melki.
Pemerintah Provinsi NTT berharap kegiatan ini mampu melahirkan lebih banyak pelaku ekonomi muda dan perempuan kreatif yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal serta membawa perubahan nyata bagi daerah. (Sys/ST)

