KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, pada Kamis (30/10/2025) menerima dua audiensi penting di ruang kerjanya yang menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam memperluas perlindungan sosial dan memperkuat pembangunan inklusif di daerah.
Audiensi pertama dilakukan bersama Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan NTT, Wawan Burhanuddin, beserta jajarannya. Dalam pertemuan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan melaporkan perkembangan Program Perlindungan 100 Ribu Pekerja Rentan di Provinsi NTT serta membahas rencana kerja kolaborasi untuk tahun 2026.
Program ini menyasar para pekerja informal dan rentan di wilayah pedesaan yang selama ini belum terlindungi secara sosial.
“Program ini sangat penting karena menyentuh langsung kehidupan para pekerja rentan yang bekerja di sektor pertanian, nelayan, dan usaha mikro. Pemerintah provinsi mendukung penuh upaya perluasan jaminan sosial agar kehadiran negara benar-benar dirasakan oleh mereka yang setiap hari bekerja keras untuk keluarganya,” tegas Gubernur Melki.
Setelah pertemuan dengan BPJS Ketenagakerjaan, Gubernur Melki juga menerima audiensi dari Sigab Indonesia bersama mitra program SOLIDER dan Garamin NTT. Pertemuan ini membahas penguatan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas serta pengembangan program berbasis masyarakat di berbagai kabupaten di NTT.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan apresiasi atas komitmen Sigab Indonesia yang selama ini konsisten mendampingi kelompok rentan agar berdaya dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
“Kolaborasi seperti ini penting agar pembangunan di NTT benar-benar inklusif, tidak meninggalkan siapa pun di belakang,” ujarnya.
Menutup pertemuan, Gubernur Melki mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kerja sama lintas lembaga dan komunitas demi mewujudkan NTT yang tangguh, adil, dan sejahtera bagi semua.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Sigab Indonesia, Muh Joni Yulianto, Program Manager SOLIDER, Rohmanu, serta Wakil Direktur Garamin NTT dan Program Manager Solider NTT, Berti Soli Dima Malingara, bersama tim pendamping. (Sys/ST)