KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, mengimbau masyarakat di provinsi kepulauan itu untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh berbagai aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Jakarta maupun sejumlah daerah lain di Indonesia.
“Untuk seluruh masyarakat NTT, saya minta agar tetap tenang menghadapi berbagai aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia,” kata Melki saat menghadiri Kongres Uni Timor Aswain (Untas) di Kupang, Sabtu (30/8).
Ia menegaskan, peristiwa yang menyebabkan meninggalnya seorang pengemudi ojek online di Jakarta saat ini sudah ditangani pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, dan Panglima TNI disebut tengah memberi perhatian serius terhadap masalah tersebut.
Melki menilai kondisi ekonomi Indonesia yang tengah sulit seharusnya menjadi alasan semua pihak untuk menahan diri, bukan justru menambah beban dengan aksi anarkis. “Kalaupun ada demonstrasi, tampilkan dengan damai dan jangan melakukan perusakan seperti yang terjadi di Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, situasi di NTT relatif kondusif dan tidak menghadapi masalah serupa dengan daerah lain. Karena itu, ia meminta agar setiap bentuk penyampaian aspirasi di NTT dilakukan secara aman dan tertib.
Melki juga menekankan pentingnya dialog sebagai jalan keluar dari berbagai persoalan bangsa. “Peristiwa di Jakarta harus jadi pembelajaran. Banyakkan dialog, sehingga kita tidak perlu menyelesaikan masalah dengan kekerasan di jalan raya,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas meninggalnya pengemudi ojek online dalam aksi unjuk rasa di Jakarta. (ant/ST)
Editor: Agus S