LABUAN BAJO – Kantor Imigrasi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kelas II Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadirkan program Paspor Merdeka guna memudahkan masyarakat mendapatkan layanan pembuatan paspor. Program ini digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
“Kami hadirkan layanan ini untuk memudahkan masyarakat. Program ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian HUT Kemerdekaan RI,” kata Kepala Kantor Imigrasi TPI Kelas II Labuan Bajo, Charles Christian Mathaus, di Labuan Bajo, Jumat (22/8/2025).
Pelaksanaan program Paspor Merdeka dijadwalkan berlangsung di Kantor Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, pada Sabtu (23/8) pagi. Charles menjelaskan, program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak sempat mengurus paspor pada hari kerja.
Ia menegaskan, layanan ini merupakan bentuk komitmen Imigrasi Labuan Bajo dalam menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat. “Permohonan paspor di Labuan Bajo cukup tinggi, mencapai 150–200 setiap bulan. Karena itu, melalui program ini kami hadirkan pelayanan lebih dekat, tanpa proses booking di aplikasi M-Paspor, melainkan secara walk-in,” jelasnya.
Masyarakat yang ingin membuat paspor baru diminta membawa dokumen asli dan fotokopi berupa KTP elektronik, kartu keluarga, serta salah satu dokumen pendukung seperti akta lahir, ijazah, atau surat nikah. Sementara untuk perpanjangan paspor, persyaratan yang dibawa adalah paspor lama dan KTP elektronik.
Charles menambahkan, layanan ini tidak melayani penggantian paspor hilang, melainkan hanya untuk pembuatan paspor baru dan perpanjangan masa berlaku. Prosesnya dilakukan sesuai prosedur standar, mulai dari pengajuan dokumen hingga tahap foto dan wawancara.
“Harapannya masyarakat Labuan Bajo semakin mudah mengakses layanan keimigrasian. Program ini juga menjadi bukti peran negara dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan,” tegas Charles. (ant/ST)
Editor: Agus S