spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jeritan Warga Huntara, Gubernur NTT Janji Siapkan Solusi

FLORES TIMUR – Warga di Dusun Kampung Baru, tepatnya penghuni hunian sementara (huntara) 1 dan 2 di Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menghadapi keterbatasan fasilitas dasar pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Dalam dialog dengan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, pada Sabtu (7/9), warga mengeluhkan keterbatasan air bersih, jauhnya akses sekolah menengah, minimnya layanan kesehatan, serta seringnya terjadi banjir di sekitar lokasi huntara.

“Air bersih sangat terbatas, jarak sekolah menengah jauh, kondisi banjir sering terjadi, sementara pelayanan kesehatan pun masih minim,” ungkap Kepala Dusun Kampung Baru, Yohanes Fandi Benediktus, mewakili warga.

Menurut Yohanes, sekitar 400 kepala keluarga tinggal di dua huntara tersebut. Selain itu, warga juga menghadapi kesulitan akibat hilangnya lahan garapan, keterbatasan benih dan pupuk, serta bantuan beras yang dinilai belum mencukupi. Mereka berharap pemerintah segera menyiapkan hunian tetap, dengan salah satu lokasi yang sudah dipertimbangkan adalah Nobeleto.

Meski kondisi terbatas, warga berusaha mandiri dengan membentuk kelompok tani antar desa dan menggarap lahan bersama. Dialog dengan Gubernur Melki menjadi kesempatan penting bagi warga untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah.

Dalam kunjungan itu, Gubernur menyalurkan bantuan makanan, mengecek kondisi sanitasi, ketersediaan air bersih, dan akses pendidikan. Ia berjanji Pemprov NTT bersama pemerintah kabupaten akan bekerja sama mencari solusi, baik untuk kebutuhan jangka pendek di huntara maupun pembangunan hunian tetap.

Terkait pendidikan, Gubernur meminta warga segera mendata nama anak-anak sekolah dasar hingga menengah pertama untuk diserahkan ke bupati, sementara siswa SMA/SMK dicatat untuk ditindaklanjuti di tingkat provinsi.

“Nama-nama anak kuliah serahkan ke kami. Saya akan minta Kepala LLDIKTI wilayah NTT membicarakannya dengan pimpinan kampus agar bisa dapat beasiswa atau keringanan biaya,” tegas Melki.

Warga menilai kunjungan ini memberi perhatian nyata terhadap kondisi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, sekaligus membuka harapan agar segera memiliki tempat tinggal permanen yang layak. (ant/ST)

Most Popular