KUPANG – Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT) Roch. Adi Wibowo, S.H., M.H., menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) pada Rabu (5/11/2025). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Kajati NTT dan dihadiri sejumlah pejabat utama Kejaksaan Tinggi NTT.
Rombongan PLN UIP Nusra dipimpin General Manager Rizky Aftarianto, didampingi Senior Manager Perizinan & Pertanahan Bruli Tarigan, Manager Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara 3 Agung Triwibowo, serta Manager Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara 2 Avianda Edwin.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi dan menjalin kolaborasi antara PLN dan Kejaksaan Tinggi NTT dalam mendukung kelancaran serta percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Kajati NTT Roch. Adi Wibowo menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam membangun komunikasi terbuka dengan institusi penegak hukum. Ia menegaskan bahwa sinergi antara aparat hukum dan BUMN strategis seperti PLN sangat penting untuk memastikan seluruh kegiatan pembangunan berjalan sesuai aturan dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kejaksaan siap memberikan dukungan dalam bentuk pendampingan hukum agar program strategis ketenagalistrikan di NTT dapat terlaksana dengan baik, transparan, dan sesuai koridor hukum,” ujar Kajati.
Sementara itu, GM PLN UIP Nusra Rizky Aftarianto menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kejaksaan sangat membantu pihaknya dalam mengawal berbagai proyek strategis nasional di bidang ketenagalistrikan, terutama yang tengah dibangun di beberapa wilayah di NTT.
“Kami berterima kasih atas dukungan Kejaksaan Tinggi NTT. Dengan pendampingan hukum yang kuat, PLN optimis seluruh proyek pembangunan kelistrikan dapat berjalan lancar, aman, dan tepat waktu,” ungkapnya.
Pertemuan ditutup dengan penegasan komitmen kedua pihak untuk terus bersinergi dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya dalam penyediaan infrastruktur listrik yang andal dan merata di seluruh pelosok Nusa Tenggara Timur. (Sys/ST)
Editor: Agus S.