spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Inspiratif Polisi TTS: Bripka Ando dan Aipda Yeskial, Pengabdian Tanpa Batas

SOE, TTS – Tiga anggota Polres Timor Tengah Selatan (TTS) menerima penghargaan dari Kapolres AKBP Hendra Dorizen, S.H., S.I.K., M.H., atas kepedulian sosial dan pengabdian tanpa pamrih kepada masyarakat. Penghargaan diserahkan dalam upacara yang digelar di halaman Mapolres TTS, Senin (6/10/2025).

Ketiga anggota tersebut adalah Aipda Yeskial Hadjo, Waka Polsek Kualin, yang menghibahkan tanah pribadi sepanjang 500 meter untuk jalan pertanian dan menyalurkan air bersih dari sumur bor miliknya; Aipda Hardiman, Banit Patroli Pospol Mollo Selatan, yang membiayai pendidikan lima siswa SMA dari keluarga kurang mampu; serta Bripka Fabianus Byando Mere, Bhabinkamtibmas Polsek Amanuban Timur, yang rutin menyisihkan gaji dan beras miliknya untuk membantu warga miskin dan anak yatim.

Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen dalam amanatnya menyampaikan rasa bangga atas dedikasi luar biasa anggotanya tersebut.

“Apa yang dilakukan rekan-rekan ini merupakan contoh nyata yang patut ditiru. Kepedulian sosial seperti ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan Polri dengan warga,” ujarnya.

Bripka Fabianus Byando Mere: Polisi yang Berkantor di Rumah Warga

Bripka Fabianus Byando Mere, atau akrab disapa Ando, dikenal sebagai sosok polisi yang selalu dekat dengan masyarakat. Sebagai Bhabinkamtibmas, ia meyakini “kantor” sejatinya adalah rumah warga binaannya.

Setiap hari, Ando berkeliling dari rumah ke rumah untuk mendengar keluhan masyarakat dan membantu mencarikan solusi.

“Bhabinkamtibmas itu harus berkantor di rumah masyarakat. Datang, dengar keluhan mereka, lalu bantu cari jalan keluar. Saya harus ikut merasakan kondisi mereka agar tahu kebutuhan sesungguhnya,” ungkapnya.

Lahir di Jawa dan besar di Kupang, Ando mulai bertugas di Kabupaten TTS sejak 2006. Melihat kesederhanaan hidup warga pedesaan menumbuhkan empatinya untuk berbagi.

“Saya percaya apa yang kita miliki itu hanya titipan Tuhan, dan sebagian adalah milik orang lain,” ujarnya dengan nada tenang.

Hingga kini, Ando telah membantu 25 warga kurang mampu, termasuk membangun dua rumah layak huni di wilayah binaannya yang meliputi lima desa: Sini, Bila, Oelet, Tliu, dan Mauleum. Bersama Komunitas Gerakan Seribu Rupiah (Geser), ia juga sedang membangun rumah bagi seorang lansia dan kerap menggunakan media sosial untuk menggalang bantuan kemanusiaan.

Aipda Yeskial Hadjo: Polisi yang Hibahkan Tanah dan Air untuk Warga

Kisah inspiratif lainnya datang dari Aipda Yeskial Hadjo, yang dikenal rendah hati dan dermawan. Selama 16 tahun bertugas di Polsek Kualin, ia aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu kontribusi besarnya adalah menghibahkan tanah pribadi untuk pembangunan jalan pertanian, demi membuka akses warga ke kebun dan mempermudah pengangkutan hasil panen. Tak hanya itu, ia juga menyalurkan air bersih dari sumur bor pribadinya untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.

“Untuk jalan, saya pikir ini demi kepentingan umum. Air juga kebutuhan dasar, jadi harus saya bantu,” ujarnya.

Yeskial mengaku bahwa apa yang ia lakukan berlandaskan kasih dan tanggung jawab moral sebagai aparat negara.

“Tantangan pasti ada, tapi justru itu jadi motivasi untuk terus berbuat hal-hal positif bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolres TTS dan Kapolsek Kualin atas dukungan dan apresiasi yang diberikan. (sys/ST)

Editor: Agus S

Most Popular