spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KSOP Imbau Nakhoda Kapal Wisata Hemat BBM, Pertamina Tambah Pasokan di Labuan Bajo

LABUAN BAJO – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengimbau para nakhoda kapal wisata agar mengatur kecepatan kapal untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menekankan agar nakhoda tidak memaksakan kecepatan tinggi yang justru boros BBM. “Bagi kapal-kapal agar menjaga kecepatan pada konsumsi BBM yang efektif, sehingga tidak terlalu mengejar kecepatan akhirnya boros, tapi melakukan rekayasa kecepatan agar kecepatan efektif yang didapat sehingga BBM lebih irit,” katanya di Labuan Bajo, Selasa (19/8/2025).

Imbauan ini disampaikan menyikapi kelangkaan BBM sementara di daerah itu. Ia meminta pemilik kapal yang tidak dapat beroperasi karena keterbatasan BBM agar saling menginformasikan kepada kapal lain yang masih beroperasi, sehingga wisatawan tetap bisa berlayar. “Saling berbagi informasi agar bagi yang tidak punya BBM mengalihkan wisatawan ke kapal yang siap sehingga wisatawan tetap bisa berwisata, tapi perhitungan bisnis to bisnis dikembalikan ke mereka,” ujarnya.

Selain itu, kapal yang memiliki BBM terbatas juga diminta menyesuaikan rute perjalanan. “Beberapa kapal sudah menyesuaikan rute biasanya lima atau enam destinasi jadi tiga atau empat destinasi,” tambahnya.

Ia memastikan distribusi BBM kembali normal. Pada Selasa, sebanyak 257 kapal wisata berangkat setelah mendapat suplai BBM, terdiri dari Pertamax 12.440 liter, Pertamina Dex 6.696 liter, dan solar industri 5.000 liter.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan langkah penanganan kelangkaan BBM beberapa pekan terakhir di Flores. Pertamina menambah pasokan dengan mengerahkan tiga unit mobil tangki berkapasitas 16.000 liter dari Fuel Terminal Maumere, total 48.000 liter Pertamina Dex. Dari Fuel Terminal Ende, dikerahkan enam unit tangki dengan kapasitas sama, membawa 96.000 liter Biosolar.

Selain itu, Pertamina mengoperasikan suplai ke SPBU selama 24 jam untuk menjaga distribusi. “Fuel terminal kami beroperasi 24 jam untuk memastikan ketersediaan BBM di Labuan Bajo dan sekitarnya tetap terjaga,” ujar Ahad.

Pertamina juga memprioritaskan pengiriman ke SPBU dan konsumen kendaraan, sementara distribusi untuk konsumen non-kendaraan dilakukan dengan pengaturan ketat guna mencegah tindakan spekulatif. (ant/ST)

Editor: Agus S

Most Popular