KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi meluncurkan program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) gratis sebagai upaya memperluas akses kesehatan perempuan usia produktif. Program ini dipimpin langsung Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis, Jumat (28/11), sebagai langkah nyata menjaga kesehatan keluarga sekaligus martabat perempuan di Kota Kupang.
Serena menegaskan vaksinasi HPV merupakan investasi jangka panjang untuk menyelamatkan hidup perempuan dari risiko kanker leher rahim, salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, hampir 2.000 perempuan di NTT terdiagnosis kanker serviks dan lebih dari 100 orang meninggal dunia. Di Kota Kupang tercatat 17 kasus pada 2023 dan empat kasus pada 2024, sehingga menjadi peringatan serius pentingnya pencegahan sejak dini.
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi HPV merupakan bagian dari rangkaian program perlindungan perempuan, termasuk Program Ina Kasih yang menyediakan pembalut gratis bagi perempuan prasejahtera. Menurutnya, kedua program tersebut merupakan investasi masa depan untuk melindungi perempuan sebagai tulang punggung keluarga dan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati, menambahkan bahwa vaksin HPV merupakan rekomendasi WHO sebagai metode pencegahan paling efektif terhadap kanker serviks. Sejak 2024, Pemkot Kupang telah melakukan deteksi dini lewat pemeriksaan HPV DNA dan IVA. Dari 656 perempuan yang diperiksa, 628 dinyatakan negatif dan kini menjadi sasaran utama vaksinasi.
Pada tahap awal peluncuran, sebanyak 50 perempuan menerima vaksin secara simbolis dari total sasaran 150 perempuan usia 15–69 tahun. Vaksin diberikan dalam tiga dosis yang akan berlangsung hingga akhir 2025. Program ini, kata Retnowati, menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap keselamatan, martabat, dan masa depan perempuan Kota Kupang. (ant/ST)