spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lewotobi Erupsi, Tour de Entete Tetap Jalan

KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, memastikan pemerintah provinsi tengah menyiapkan rute alternatif bagi ajang balap sepeda internasional Tour de Entete 2025. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur yang hingga kini masih menunjukkan intensitas tinggi.

“Masih dibahas lagi untuk jalur alternatifnya,” kata Melki saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Kupang, Senin (8/9/2025).

Selain ancaman erupsi, jalur di Pulau Flores juga berpotensi terganggu bencana longsor, terutama di Kabupaten Sikka, Ende, dan Ngada. Melki mengaku telah meninjau langsung daerah rawan longsor yang akan dilintasi peserta. “Prinsipnya semua kita laksanakan dulu, kalau memang ada sesuatu baru akan kita diskusikan bersama,” ujarnya.

Gubernur menegaskan, meski ada potensi gangguan alam, 10 etape Tour de Entete tetap akan berjalan sesuai rencana. Simulasi jalur alternatif sudah disiapkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Tour de Entete 2025 akan berlangsung 10–21 September 2025 menempuh jarak total 1.500 kilometer. Balapan akan melintasi tiga pulau besar di NTT, yakni Timor, Sumba, dan Flores, dengan rute start dari Kota Kupang menuju Timor Tengah Utara, Atambua, Belu, hingga kembali ke Kupang. Dari Kupang, peserta akan menyeberang ke Waingapu (Sumba Timur), melanjutkan etape ke Tambolaka (Sumba Barat Daya), lalu kembali ke Flores Timur. Dari Larantuka, peserta akan berpacu hingga finis di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Melki menambahkan, setiap daerah yang dilintasi telah menyiapkan kegiatan pendukung berupa atraksi kesenian dan pemberdayaan UMKM. “Pelaksanaan ajang internasional ini tidak hanya soal sport tourism, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat lokal untuk ikut merasakan manfaat ekonomi,” pungkasnya. (sys/ST)

Editor: Agus S

Most Popular