TTS – Sebanyak 36 tim voli pelajar SMA/SMK/SMTK se-Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) resmi bertarung dalam ajang Lukas Banu Cup III yang dibuka di SMA Negeri Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Selasa (23/9/2025).
Turnamen yang disponsori pengacara ternama Lukas Banu, S.H., M.H., ini untuk pertama kalinya digelar di Amanatun Selatan. Sebanyak 26 tim putra dan 10 tim putri akan berlaga hingga 4 Oktober 2025.
Plt. Kepala SMA Negeri Oinlasi, Mizraim Natonis, S.Pd., dalam sambutannya menyebut turnamen ini adalah tindak lanjut arahan sponsor agar kegiatan bisa menjangkau tingkat kecamatan. Meski sekolahnya belum memiliki lapangan, ia memastikan koordinasi dilakukan demi terselenggaranya event.
Mizraim mengingat saat pertama bertugas di Oinlasi pada 24 Agustus 2024 lalu dirinya ditantang Ketua PBVSI TTS untuk menggelar turnamen. Pasalnya, tim voli Amanatun Selatan kerap gugur di babak penyisihan. “Hari ini saya jawab tantangan itu. Saya juga teringat pesan Kadis Pemuda dan Olahraga bahwa Oinlasi harus bangkit. Meski belum pasang target, kami terus berbenah dan menyiapkan diri,” ujarnya yang juga berlisensi wasit nasional.
Ketua PBVSI TTS, Roy Babis, menegaskan voli adalah olahraga yang disukai masyarakat TTS dan tepat bagi pelajar. Menurutnya, tujuan utama bukan sekadar prestasi nasional, melainkan pengembangan bakat agar bisa menjadi jalan pendidikan maupun karier.
“Di IAKN Kupang, hampir semua atlet voli mendapat beasiswa. Begitu juga di Universitas Muhammadiyah dan Undana. Banyak juga yang akhirnya masuk TNI, Polri, atau bekerja di perbankan. Jadi bukan semata mengejar nasional, tapi bagaimana bakat ini bisa menjadi pegangan masa depan,” jelas Roy, yang juga anggota DPRD TTS.
Ia menambahkan, olahraga adalah perekat persatuan, sehingga semua pihak diminta menjunjung sportivitas. Turnamen ini, lanjutnya, juga berdampak pada ekonomi warga yang berjualan di sekitar arena pertandingan.
Sementara itu, Kadis Pemuda dan Olahraga TTS, Wilgo Nenometa, menegaskan voli adalah olahraga favorit masyarakat TTS. Tahun ini, sejumlah turnamen sudah digelar dan selalu mendapat dukungan.
“Melalui voli, kita membangun karakter, kebersamaan, sekaligus kesehatan. Ini menjadi bagian dari membangun TTS. Tahun depan, kita harapkan turnamen ini bisa bergulir di wilayah Amanuban agar jangkauannya semakin luas,” ujarnya.
Menurut Wilgo, ajang ini juga menjadi sarana menjaring potensi atlet untuk berkembang hingga meraih peluang karier, termasuk TNI/Polri. “Yang patut kita syukuri, lewat olahraga kita membangun kebersamaan, karena yang hadir datang dari berbagai kecamatan,” pungkasnya. (sys/ST)
Editor: Agus S