KUPANG – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk meninjau langsung pengembangan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN).
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyebut K-SIGN di Rote Ndao merupakan salah satu proyek strategis nasional di sektor kelautan dan perikanan. “Program ini merupakan program pemerintah pusat yang saat ini sedang dikembangkan dan ditinjau oleh Menteri KKP,” kata Melki dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu.
Ia menjelaskan, proyek K-SIGN diproyeksikan mampu menyerap hingga 26.000 tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi sumber daya alam. Pemilihan lokasi Rote Ndao dinilai tepat karena kondisi geografis dan kualitas sumber daya alamnya sangat mendukung produksi garam berkualitas tinggi.
Melki menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian KKP terhadap pembangunan di NTT, khususnya di Rote Ndao. Ia memastikan Pemerintah Provinsi NTT siap bersinergi dengan KKP dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk mempercepat realisasi proyek tersebut.
“Kami berharap program ini benar-benar memberi manfaat besar bagi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan menjadikan Rote Ndao sebagai lumbung garam nasional,” ujarnya.
Menurutnya, kunjungan kerja Menteri KKP menjadi langkah awal percepatan pengembangan kawasan industri garam nasional. “Harapan kami, program K-SIGN segera terealisasi dan membawa Rote Ndao serta NTT menuju kemandirian ekonomi berbasis kelautan dan perikanan,” kata Melki menegaskan. (ant/ST)
Editor: Agus S