spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Niat Berdamai Berujung Ricuh, Warga Noebesi Jadi Korban Pengeroyokan di Pasar Taneotob

SOE, TTS – Niat baik untuk berdamai antara dua warga di Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), justru berakhir ricuh. Seorang warga Desa Noebesi, Yamris Benat, menjadi korban pengeroyokan di Pasar Taneotob, Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 11.00 WITA. Bukannya berdamai, pertemuan itu berujung pemukulan hingga korban mengalami luka dan memar di bagian wajah.

Kasus tersebut telah resmi dilaporkan ke Polres TTS dengan Nomor Laporan Polisi STTLP/B/454/X/2025/SPKT/Polres TTS/Polda NTT, pada Sabtu (25/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.05 WITA.

Dalam keterangannya kepada media ini, Yamris mengungkapkan bahwa kejadian bermula dari percekcokan dengan Jemison Tanaob saat pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di kantor Camat Nunbena, Jumat (17/10/2025). Saat itu, Yamris mempertanyakan penerimaan bantuan yang dianggap tidak sesuai.

“Dia tidak jawab waktu saya tanya di dalam ruangan. Saya tanya dia ambil bantuan siapa? Begitu keluar, dia bilang, ‘saya pukul kamu nanti mati, atau kita dua sportif’. Saya diam saja,” tutur Yamris.

Usai pembagian bantuan, keduanya masih sempat berkomunikasi lewat telepon. Jemison kemudian mengajak untuk berdamai di Pasar Taneotob. Pertemuan itu sempat tertunda dua kali sebelum akhirnya terjadi pada Kamis (23/10/2025).

“Saya datang ke pasar, dia juga datang. Kami sempat jabat tangan dan saling cium pipi tanda damai. Bahkan kami masuk ke pasar sempat beli sirih pinang,” lanjut Yamris.

Namun suasana tiba-tiba berubah ketika Yesin Kono, saudara Yamris, datang dan ikut berjabatan tangan dengan Jemison. Tanpa diduga, Jemison langsung memukul Yesin dari belakang hingga terjadi keributan.

“Saya berusaha pisahkan, tapi malah saya juga dipukul Jemison dan dua orang lain yang saya kenal, satunya bernama Eben Tuan. Saya tidak balas, hanya berusaha lindungi diri,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, Yamris dan saksi korban mengalami memar di wajah serta bagian tubuh lain. Mereka kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polres TTS untuk diproses sesuai hukum. Yamris juga mengaku memiliki bukti video saat kejadian yang direkam warga di lokasi.

Ia berharap pihak kepolisian segera memproses laporan tersebut agar para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
“Saya tidak mau masalah ini berlarut. Saya percaya polisi bisa bertindak adil. Saya korban, dan saya hanya ingin keadilan,” tegasnya. (Sys/ST)

Most Popular