KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena membuka Pameran Pembangunan 2025 dan Kirab Budaya sebagai ajang promosi potensi daerah berbasis sinergi tujuh pilar pembangunan. Kegiatan ini berlangsung di Kupang selama 10 hari, 11–20 Agustus 2025, dengan kemungkinan diperpanjang hingga 31 Agustus jika animo masyarakat tinggi.
“Dengan penguatan kreativitas lokal, pengembangan ekonomi mikro, dan pelibatan masyarakat akar rumput, pameran ini diyakini akan mengembangkan potensi daerah,” kata Melki, Senin (11/8). Ia menegaskan, pameran ini menjadi motor penggerak ekonomi baru sekaligus menjawab kerinduan masyarakat karena sempat vakum cukup lama.
Pameran diikuti 225 anjungan yang diisi instansi pemerintah provinsi, instansi vertikal, TNI/Polri, perbankan, perguruan tinggi, dan berbagai lembaga terkait. Produk yang dipamerkan meliputi karya inovatif pelaku usaha, makanan dan minuman lokal, kerajinan tangan, serta produk unggulan UMKM binaan Pemprov NTT.
Kepala Dinas Kominfo NTT Frederik Koeninu, selaku perwakilan panitia, menjelaskan kegiatan ini bertujuan mempromosikan capaian pembangunan, potensi daerah, dan melestarikan budaya. Pameran ini juga menjadi bagian dari program strategis tujuh pilar pembangunan, yaitu:
* Ekonomi Berkelanjutan
* Pemberdayaan Komunitas
* Pemerataan Infrastruktur Berkelanjutan
* Kesehatan
* Pendidikan
* Reformasi Birokrasi dan Hak Asasi Manusia
* Kolaborasi
Dari 300 UMKM yang mendaftar, sebanyak 155 UMKM terakomodasi dalam pameran ini. Panitia berharap kegiatan ini dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring, mendukung produk lokal, dan memperluas kolaborasi pembangunan NTT. (ant/ST)
Editor: Agus S