SOE, TTS – Festival Musim Dingin 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Fatukolen, Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara, pada 4–6 September, sukses besar. Jumlah pengunjung melampaui target panitia dan memberi dampak ekonomi signifikan bagi pelaku UMKM lokal.
Ketua Panitia, John Asbanu, dalam laporan Sabtu (6/9/2025) menyebutkan sejak hari pertama seluruh fasilitas yang disiapkan panitia penuh terisi. “Kami menyediakan 40 tenda biasa dan 5 tenda VIP, semuanya penuh. Bahkan ada 46 tenda tambahan yang dibawa sendiri oleh pengunjung,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari lonjakan jumlah pengunjung. Hari pertama tercatat sekitar 2.000 orang hadir, sedangkan hari kedua meningkat menjadi 2.500 orang. Angka ini diperkirakan terus bertambah hingga penutupan.
Lonjakan tersebut berimbas langsung pada pendapatan 60 pelaku UMKM yang berpartisipasi. “Per hari mereka bisa mengantongi Rp500 ribu hingga Rp3,6 juta. Dari jumlah itu, 46 UMKM difasilitasi panitia, sementara 14 lainnya difasilitasi Bank Mandiri,” jelas John yang juga Sekretaris Dinas Pariwisata TTS.
Panitia turut menyampaikan apresiasi kepada sponsor utama, Anggota DPR RI Viktor Laiskodat bersama Julie Laiskodat, yang memberikan dukungan dana sebesar Rp1 miliar. “Kesuksesan ini berkat dukungan semua pihak, terutama sponsor utama kita,” tambah John.
Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, dalam sambutan penutupan menegaskan festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana promosi wisata dan penggerak ekonomi masyarakat. “Selain memperkenalkan destinasi wisata, festival ini memberi ruang bagi pengrajin, petani, pedagang, pegiat seni, hingga penyedia homestay untuk memperoleh manfaat ekonomi,” ujarnya.
Festival Musim Dingin TTS 2025 pun ditutup dengan penuh antusiasme, meninggalkan jejak positif bagi pariwisata dan UMKM lokal. (sys/ST)
Editor: Agus S