SOE, TTS – Turnamen Tenis Meja DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Cup II di GOR Nekmese, Kecamatan Kota Soe, sejak Senin (20/10/2025) berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Memasuki hari ketiga pelaksanaan, para pelajar mendominasi daftar peserta, menandai meningkatnya minat generasi muda terhadap olahraga tenis meja di TTS.
Ketua Panitia, Filmon Natonis, menjelaskan, peserta kategori pelajar tahun ini mencapai 28 peserta tingkat SD, 27 peserta tingkat SMP, dan 15 peserta tingkat SMA.
“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan DPRD TTS yang bertujuan menumbuhkan semangat sportivitas sekaligus mempererat silaturahmi antarinstansi, masyarakat, dan pelajar,” ujar Filmon saat membuka turnamen.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wadah pembinaan dan pencarian bibit unggul untuk melahirkan atlet berprestasi yang mampu membawa nama TTS di level regional maupun nasional.
Salah satu pemerhati tenis meja TTS, Nixon G.L. Osingmahi, S.Sos., M.Hum., turut memberi apresiasi atas terselenggaranya turnamen ini.
“Kegiatan ini sangat positif dan menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan bakat. DPRD dan PTMSI TTS telah memberi contoh nyata dalam memajukan olahraga di daerah,” ujarnya.
Nixon juga mengungkapkan bahwa fasilitas tenis meja di TTS kini semakin baik.
“Kita punya 12 meja tenis standar nasional bahkan internasional, yang belum dimiliki kabupaten lain, termasuk Kota Kupang. Ini membanggakan,” katanya. Ia berharap turnamen serupa dapat digelar rutin, “Minimal tiga bulan sekali agar semangat olahraga masyarakat tetap hidup.”
Sementara itu, Ketua Klub Rajawali, Yesaya Tse, mengungkapkan bahwa turnamen DPRD TTS Cup II merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya yang disiapkan dengan matang.
“Terima kasih kepada DPRD dan PTMSI yang sudah memfasilitasi klub dengan sarana dan peralatan. Proposal kami yang diajukan tiga tahun lalu akhirnya terealisasi tahun ini,” ujarnya.
Yesaya menambahkan, dukungan pemerintah daerah mulai menunjukkan hasil. Atlet muda asal TTS bahkan telah meraih prestasi di tingkat regional.
“Atlet kami yang berusia 15 tahun baru saja juara satu di Turnamen Bupati Cup Rote Ndao. Ini bukti bahwa tenis meja di TTS berkembang pesat dan mendapat dukungan luas,” jelasnya.
Ia berharap semangat para pelajar terus dijaga karena turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana pembinaan olahraga berkelanjutan.
“DPRD TTS Cup II benar-benar menjadi ajang pemasyarakatan olahraga tenis meja yang mempersatukan semua kalangan,” tutup Yesaya (Sys/ST)

