Soe, TTS – Program pembangunan jamban (WC) yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menuai banyak keluhan dari masyarakat. Proyek yang seharusnya meningkatkan sanitasi warga justru dinilai mubasir karena sebagian besar bangunan WC tidak diselesaikan hingga kini.
Di Desa Fatumanufui, Kecamatan Boking, tercatat sebanyak 50 unit WC bantuan pemerintah belum ada satupun yang rampung. Warga penerima manfaat mengaku kecewa dengan lambannya pelaksanaan proyek yang sudah berjalan berbulan-bulan.
Salah satu penerima bantuan, Danial Io, menuturkan bahwa sejak awal dirinya sudah diminta menggali lubang untuk tempat WC sebagai bentuk partisipasi masyarakat. Namun, pekerjaan tak kunjung selesai karena bahan bangunan datang tidak menentu.
“Awal kami terima bantuan ini, mereka datang suruh kami gali lobang untuk buat WC. Saya sudah gali tiga kali karena lubang tertutup hujan. Mereka turunkan pasir satu bulan kemudian, lalu dua bulan baru turunkan batako dan semen. Sampai sekarang WC saya belum ada kloset, atap, bahkan belum dicor,” ungkap Danial.
Ia menyayangkan cara kerja pelaksana proyek yang dinilai tidak serius, sehingga masyarakat hanya mendapat janji tanpa hasil nyata.
“Kalau pemerintah mau bantu, tolong serius. Jangan bikin kami tambah susah. Kami sudah senang waktu dengar ada bantuan, tapi kenyataannya malah begini,” keluhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh salah satu tukang yang mengerjakan proyek tersebut, Edu Lopo. Ia menjelaskan bahwa selain keterlambatan bahan bangunan, pembayaran upah pekerja pun belum diselesaikan.
“Awalnya kami dijanjikan satu WC dibayar Rp1,5 juta. Saya ambil empat WC, tapi baru dibayar panjar Rp1 juta saja. Waktu kami minta sisa, mereka suruh ke Soe. Sekarang Pak Risten Nenabu dan Ibu Mea Banfatin sudah pulang ke Soe dan sulit dihubungi. Bahan juga kurang, jadi kami tidak bisa lanjut kerja,” ungkap Edu.
Masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten TTS melalui Dinas PUPR segera menindaklanjuti permasalahan ini dan memastikan seluruh unit WC dapat diselesaikan sesuai janji.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Kabupaten TTS belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan pembangunan WC tersebut. Tim media masih berupaya mengonfirmasi pihak dinas terkait untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. (Sys/ST)

