KUPANG – Hanya karena persoalan jemuran pakaian dalam, seorang perempuan bernama Se, warga Kelurahan Alak, Kota Kupang, menjadi korban pemukulan oleh tetangga kosnya, Kevin Kaseh. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (5/11/2025) di kompleks kos tempat keduanya tinggal.
Menurut keterangan korban, kejadian berawal dari masalah sepele terkait tali jemuran. Saat itu Se menjemur pakaian pribadinya di depan pintu kos. Karena hujan, ia memindahkan tali jemuran ke dekat pintu masuk kos. Selama empat hari meninggalkan kos karena menjaga kakeknya di RS Boromeus, Se mendapati pakaian dalam milik Kevin dan istrinya dijemur di tali miliknya, tepat di depan pintu masuk kamar.
“Saya tidak enak karena kalau keluar-masuk pintu pasti menabrak pakaian dalam mereka. Jadi saya ambil dan pindahkan ke depan pintu kamar mereka,” ungkap Se, Rabu malam.
Korban menjelaskan, tindakannya semata agar jemuran tidak terganggu. Ia bahkan menaruh kursi bersih di depan pintu kamar Kevin agar pakaian tersebut tidak menyentuh lantai. Namun, saat pasangan suami-istri itu pulang, mereka marah dan menuduh Se telah menyentuh pakaian tanpa izin.
Pertengkaran pun tak terhindarkan. Kevin diduga melempar korban dengan kompor minyak tanah yang masih berisi penuh. “Minyak di dalam kompor penuh, badan saya langsung basah kena minyak tanah. Saya panik dan lari untuk bersihkan diri karena takut dia nyalakan korek,” ujar Se dengan nada gemetar.
Saat berusaha masuk ke kamar untuk membersihkan diri, korban mengaku dihadang pelaku dan langsung dipukul di bagian wajah. Akibatnya, hidung korban mengalami pendarahan hebat dan mata sebelah kiri terasa nyeri hingga sulit melihat.
Korban kemudian melapor ke pihak kepolisian untuk meminta perlindungan dan keadilan atas peristiwa tersebut. Ia berharap pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku. (Sys/ST)
Editor: Agus S.

