KUPANG – PT Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), tetap terjaga meski sempat terkendala cuaca buruk yang menghambat kapal tanker bersandar.
“Pertamina Patra Niaga tetap berkomitmen menjaga suplai energi masyarakat,” tegas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, saat dikonfirmasi di Kupang, Kamis (2/10/2025).
Ia menjelaskan, kapal tanker sudah melakukan bongkar muat 500 kiloliter (kl) Pertalite dan 300 kl Biosolar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ngada. Keterlambatan distribusi yang sempat dikeluhkan warga dalam beberapa pekan terakhir, kata dia, murni disebabkan faktor cuaca yang memperlambat kapal masuk ke pelabuhan.
Sebagai langkah mitigasi, Pertamina mempercepat proses sandar kapal dan menambah suplai dari armada lain. Tambahan pasokan juga sudah dijadwalkan masuk, yakni 1.000 kl Biosolar pada Kamis ini, disusul 500 kl Pertalite dan 250 kl Pertamax pada Jumat (3/10/2025). “Dengan adanya tambahan ini, keadaan diharapkan semakin membaik menuju distribusi normal,” ujarnya.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga melakukan alih suplai dari Terminal BBM Maumere untuk menggantikan Terminal BBM Ende, sehingga distribusi ke SPBU di Ngada lebih cepat. Pihaknya juga menerapkan sistem prioritas dengan mengutamakan pengisian untuk kendaraan bermotor, dibandingkan non-kendaraan, guna mencegah praktik spekulasi.
“Koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum setempat juga kami lakukan agar distribusi berjalan tertib,” tambah Ahad.
Sebelumnya, antrean panjang kendaraan sempat mengular di salah satu SPBU di Kabupaten Ngada akibat keterlambatan pasokan BBM. Dengan tambahan suplai yang sudah masuk, Pertamina memastikan kondisi akan segera pulih dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. (ant/ST)
Editor: Agus S

