LABUAN BAJO – PT Pertamina Patra Niaga meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadiran terminal ini diharapkan mampu memperkuat keberlanjutan ekonomi sekaligus mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo, menjelaskan bahwa pembangunan terminal ini merupakan hasil sinergi BUMN, termasuk kerja sama dengan Pelindo dan Elnusa Petrofin. “Terminal BBM ini kami bangun melalui kolaborasi lintas BUMN agar Labuan Bajo memiliki pasokan energi yang andal,” katanya saat peresmian, Kamis (2/10/2025).
Fuel Terminal Labuan Bajo berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter persegi. Pada tahap pertama, kapasitas tangki mencapai 500 kiloliter. Ke depan, kapasitas tersebut ditargetkan meningkat menjadi 2.000 kiloliter atau setara dua juta liter, dilengkapi dengan dua jalur pengisian mobil tangki untuk menyalurkan BBM ke empat SPBU dan satu SPDN di wilayah Labuan Bajo.
Hari Purnomo menambahkan, secara operasional terminal baru ini akan menopang Fuel Terminal Reo di Kabupaten Manggarai. Pasokan BBM dari Reo akan disalurkan ke Labuan Bajo sebagai cadangan tambahan, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan maupun kendala distribusi. “Distribusi dari Reo ke Labuan Bajo kerap terkendala longsor dan hujan deras. Dengan adanya terminal ini, pasokan energi di Labuan Bajo lebih terjamin,” jelasnya.
Pertamina, kata dia, berkomitmen menjaga ketersediaan dan ketahanan energi di kawasan wisata unggulan tersebut. “Pada tahap kedua, insya Allah akan dibangun empat tangki tambahan serta satu pipa penyalur menuju jeti milik Pelindo. Dengan begitu, suplai ke Labuan Bajo tidak lagi mengandalkan mobil tangki, melainkan kapal, sehingga lebih efisien dan aman,” tegasnya. (ant/ST)
Editor: Agus S