spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ratusan Mahasiswa Kepung DPRD NTT, Tuntut Tolak Kenaikan Tunjangan DPR

KUPANG — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus bersama sejumlah organisasi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (1/9/2025). Mereka menolak rencana kenaikan tunjangan anggota DPR RI sekaligus mendesak para pejabat daerah untuk keluar menemui massa.

Koordinator lapangan aksi, Putra Umbu Ngudang dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), secara tegas meminta Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni hadir di tengah kerumunan untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa.

“Kami minta agar Ketua DPRD Provinsi, Ibu Emilia Nomleni, keluar dan temui kami,” ujarnya lantang saat berorasi.

Selain Ketua DPRD, massa juga menuntut kehadiran Gubernur NTT Melki Laka Lena serta Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko. Mereka menilai, ketiga pejabat tersebut harus mendengar langsung keresahan masyarakat atas situasi bangsa yang kian tidak menentu.

Situasi sempat memanas ketika massa mengancam akan mendobrak pintu gerbang gedung DPRD jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Namun, Kapolres Kupang Kota Kombes Pol Djoko Lestari segera turun tangan. Ia menenangkan massa dan berjanji menyampaikan langsung aspirasi mahasiswa kepada pimpinan DPRD.

“Saya akan ke atas dan menyampaikan permintaan rekan-rekan, tetapi saya harap tetap tenang,” kata Djoko di hadapan demonstran.

Tak berselang lama, Kapolres masuk ke gedung dan kembali dengan membawa tiga pejabat yang diminta. Gubernur NTT Melki Laka Lena, Ketua DPRD Emilia Nomleni, serta Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko akhirnya menemui massa untuk berdialog di depan pintu masuk gedung DPRD.

Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko menyatakan pihaknya telah menyiagakan 750 personel untuk mengawal jalannya aksi. Ribuan aparat itu tidak hanya ditugaskan menjaga keamanan, tetapi juga memastikan aktivitas masyarakat lain tetap berjalan lancar.

“Sebanyak 750 personel disiagakan, tidak hanya untuk mengawal dan menjaga keamanan selama aksi unjuk rasa, tetapi juga untuk melayani masyarakat,” ujar Kapolda.

Ia berharap seluruh rangkaian aksi berjalan tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. (ant/ST)

Editor: Agus S

Most Popular