spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Seleksi Direktur Perumda Soe Segera Dibuka

SOE, TTS – Proses seleksi Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Soe dipastikan segera dimulai. Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda TTS, Apris Manafe, menyampaikan bahwa draf Surat Keputusan (SK) panitia seleksi (Pansel) sudah siap dan hanya menunggu tanda tangan Bupati TTS, Eduard Markus Lioe.

“SK Panselnya sudah ada, tinggal menunggu tanda tangan Bapak Bupati. Kalau tidak ada halangan, minggu depan proses seleksi sudah dibuka,” ungkap Apris saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Risiko Kinerja dan Keuangan di Aula Hotel Timor Megah, Rabu (15/10/2025).

Sebagai Plt Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Soe, Apris juga mendorong pejabat di lingkungan Perumda Soe yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk ikut berkompetisi dalam seleksi tersebut.

“Bagi pejabat yang memenuhi syarat, punya kemampuan, inovasi, dan ide terobosan, saya harap bisa menyiapkan diri dengan baik. Ibu Susy (Nitbani) juga saya lihat cukup baik sebagai salah satu calon direktur,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PD Perpamsi Provinsi NTT, Ir. Fridolinus Siribein, mengapresiasi langkah Bupati TTS yang menunjuk Plt Direktur Perumda Soe dari internal lembaga tersebut. Menurutnya, kebijakan itu merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan kinerja perusahaan daerah.

Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTS segera menuntaskan proses seleksi jabatan Direktur dan Dewan Pengawas Perumda Soe yang hingga kini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).

“Kalau bisa, Ibu Plt Susy Nitbani didefinitifkan sebagai Direktur Perumda Soe. Tapi tentu semua tergantung hasil seleksi nanti,” tutur Fridolinus.

Sebelumnya, Plt Direktur Perumda Soe, Susy A.E. Nitbani, S.H., diketahui telah melakukan sejumlah gebrakan dalam upaya memperbaiki kinerja perusahaan. Bekerja sama dengan PD Perpamsi NTT dan BPKP Perwakilan Provinsi NTT, pihaknya menggelar Pelatihan Manajemen Risiko Kinerja dan Keuangan yang diikuti oleh 60 pegawai Perumda Soe.

Dalam kesempatan itu, Susy mengakui bahwa berdasarkan hasil evaluasi, kinerja Perumda Soe masih tergolong “kurang sehat”. Karena itu, ia menegaskan komitmennya untuk memperbaiki empat aspek utama, yakni keuangan, operasional, pelayanan, dan sumber daya manusia (SDM).

“Untuk aspek keuangan, kami lakukan efisiensi anggaran dan peningkatan efektivitas penagihan. Dari sisi pelayanan, kami perkuat respons cepat terhadap pengaduan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menekan tingkat kehilangan air melalui perbaikan pipa bocor dan pengawasan terhadap pengeboran liar. Untuk peningkatan kapasitas SDM, manajemen menggandeng lembaga pelatihan profesional agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.

“Empat aspek yang selama ini lemah sedang kami benahi. Kami yakin hasilnya akan berdampak pada peningkatan kinerja dan pelayanan bagi masyarakat,” pungkas Susy. (Sys/ST)

Most Popular