SOE, TTS – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, diwarnai kisah haru.
Masjudin Kase, siswa kelas 2 MTs Swasta Oeue, Desa Mauleum, Kecamatan Amanuban Timur, terjatuh dari mobil pikap yang ditumpanginya saat menuju lokasi upacara. Meski tubuhnya sakit, bendera merah putih yang digenggamnya tetap erat tak dilepas.
Sejak pagi, antusiasme masyarakat TTS begitu tinggi. Para siswa dari tingkat SD hingga SMA berbondong-bondong mendatangi pusat peringatan kemerdekaan di kabupaten maupun kecamatan. Tak sedikit yang menempuh perjalanan panjang, melintasi bukit, lembah, hingga menyeberangi sungai untuk tiba di lokasi upacara.
Namun semangat itu tak jarang dihadapkan pada tantangan. Seperti dialami Masjudin yang jatuh di tanjakan Kali Toesiom, Desa Pisan, saat mobil pikap yang ditumpanginya oleng.
Meski terhempas ke jalan, Masjudin tak mengendurkan niatnya. Ia bangkit, menggenggam erat Sang Merah Putih, lalu melanjutkan perjalanan menuju Oeekam, ibu kota kecamatan.
Ibrahim Tune, kerabat dekat Masjudin, mengaku terharu sekaligus kagum dengan tekad remaja pedalaman tersebut.
“Meski terjatuh, ia tetap memegang bendera merah putih dan bertekad sampai di tempat upacara. Semangat yang ditunjukkan Masjudin menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang dalam setiap langkah kehidupan,” kata Ibrahim kepada siarantimor.com. (Sys/ST)
Editor: Agus S