SOE, TTS – SMK Negeri Batuputih kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi dan Numerasi yang bekerja sama dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) Imanuel Mio. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 11 Desember 2025 tersebut diikuti oleh jajaran pimpinan sekolah, para guru, dan siswa-siswi SMKN Batuputih.
Hadir sebagai narasumber, Beny Okran Neonane, S.Si., Gr., menyampaikan materi mengenai pentingnya literasi dan numerasi sebagai fondasi utama pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Ia menekankan bahwa kemampuan memahami informasi, membaca konteks, serta mengolah angka merupakan kompetensi kunci yang menentukan daya saing siswa dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.
Kepala SMK Negeri Batuputih, Eti Yakomina Markus, SP., MP., dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap narasumber dan seluruh panitia yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Bimtek tersebut merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam melaksanakan program Hari Belajar Guru untuk meningkatkan kompetensi pendidik secara berkelanjutan. Menurutnya, peningkatan kualitas guru akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran yang diterima siswa.
Dalam laporan kepanitiaan, Ketua Panitia Ida Maria Taifa, S.ST., Gr., menjelaskan bahwa literasi dan numerasi adalah fondasi seluruh proses pendidikan. Ia menekankan bahwa kemampuan tersebut tidak hanya penting dimiliki siswa, tetapi juga guru yang berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Peningkatan kompetensi kedua aspek ini diyakini dapat memperkuat proses belajar mengajar yang lebih efektif dan kontekstual.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi, tanya jawab, hingga praktik materi yang membuat peserta semakin antusias. Guru dan siswa terlihat aktif menggali pemahaman baru yang diharapkan dapat segera diterapkan dalam aktivitas pembelajaran di kelas.
SMK Negeri Batuputih berharap kerja sama dengan TBM Imanuel Mio dapat berlanjut melalui berbagai program penguatan literasi di sekolah, baik dalam bentuk pendampingan berkelanjutan maupun pengembangan fasilitas pendukung literasi. Melalui kegiatan ini, sekolah menegaskan langkah progresifnya dalam mencetak generasi yang cakap, kritis, dan siap menghadapi tantangan era modern. (Sys/ST)

