SOE,TTS – SMK Negeri Batuputih kembali menunjukkan eksistensinya dalam bidang Agribisnis dengan memasarkan hasil produksi telur organik dari unit peternakan sekolah.
Telur organik yang dihasilkan melalui praktik siswa Program Studi Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) dan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) kini berhasil membanjiri pasar lokal di Kecamatan Batuputih dan sekitarnya.
Produksi telur organik ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran praktis bagi siswa, tetapi juga menjadi peluang usaha yang nyata. Dengan sistem pemeliharaan unggas yang sehat, tanpa bahan kimia, serta pakan alami hasil racikan sendiri, kualitas telur SMK Negeri Batuputih diakui lebih segar dan bergizi sehingga diminati masyarakat.
Kepala SMK Negeri Batuputih, Eti Yakomina Markus, SP, MP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi pembelajaran berbasis teaching factory di sekolah.
“Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menghasilkan produk bernilai jual. Dengan begitu, mereka siap menjadi wirausahawan setelah lulus,” ungkapnya, Selasa 30/9/2025
Pemasaran telur organik dilakukan melalui kios – kios sekitar Desa Oebobo, pesanan masyarakat, serta kerja sama dengan beberapa warung dan pedagang pasar. Setiap minggunya, produksi telur mampu mencapai ratusan butir dan terus meningkat seiring bertambahnya populasi ayam petelur yang dikelola.
Menariknya, keuntungan dari penjualan telur ini tidak hanya mendukung operasional sekolah, tetapi juga menjadi insentif pembelajaran bagi siswa. Hal ini memotivasi mereka untuk semakin serius dalam mengelola peternakan.
Nona Amtahan, salah seorang siswa mengaku bangga dapat berkontribusi. “Kami belajar cara memberi pakan, merawat ayam, sampai memasarkan telur. Rasanya senang sekali karena ilmu yang kami dapat langsung berdampak bagi sekolah dan masyarakat,” tuturnya.
Dengan capaian ini, SMK Negeri Batuputih membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Harapannya, produksi telur organik dapat terus berkembang dan menjadi produk unggulan daerah Batuputih. (Sys/ST)
Editor: Agus S