KUPANG, NTT — Ajang balap sepeda internasional Tour de Entete (TDE) 2025 diyakini membawa dampak besar bagi pengembangan sport tourism sekaligus peningkatan perekonomian lokal di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Oktavianus Botha Djawa, menegaskan TDE bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga sarana promosi wisata paling efektif. “Ini adalah promosi paling efektif dalam memperkenalkan potensi wisata Ngada melalui ajang olahraga internasional,” ujarnya dari Kupang, Kamis (18/9/2025).
Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, akan menjadi titik finis etape kedelapan Tour de Entete pada Jumat (19/9), dengan start dari Kota Ende. Sehari setelahnya, Sabtu (20/9), Bajawa kembali menjadi titik start etape kesembilan menuju finis di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Menurut Oktavianus, ajang internasional ini berdampak pada berbagai sektor karena melibatkan banyak orang, baik peserta maupun panitia. “Satu tim sepeda melibatkan banyak orang, mulai dari tim media hingga kesehatan. Dari total 16 tim, bisa mencapai 200-an orang,” jelasnya.
Dampak langsung terlihat pada sektor penginapan dan restoran di Bajawa dan sekitarnya. Selain itu, panitia juga menyiapkan pameran UMKM serta panggung hiburan rakyat di Lapangan Kartini, titik start dan finis di Bajawa. “Kami siapkan seribu penari Ja’i untuk penyambutan peserta saat garis finis, disertai malam pentas seni dan pameran UMKM unggulan Ngada berbasis tenun, kopi, dan bambu,” tambahnya.
Tak hanya itu, Pemkab Ngada telah mengimbau seluruh kepala desa dan camat di sepanjang jalur lomba untuk melibatkan masyarakat menyambut para atlet. “Mari kita dukung acara ini sebagai tuan rumah yang baik, sekaligus memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Ngada,” pesannya.
Sementara itu, Kapolres Ngada AKBP Andrey Valentino memastikan keamanan dengan menurunkan 245 personel gabungan. “Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, karena ini event dunia. Jangan sampai terjadi hal yang merugikan, dampaknya bukan hanya pada daerah, tetapi juga pada nama baik bangsa,” tegasnya. (ant/ST)
Editor: Agus S

